Site icon Parade.id

60 Persen Fasilitas Kesehatan di Sudan Tutup, Imbas Konflik

Foto: dok. Reuters

Jakarta (parade.id)- Sekitar 60 persen fasilitas kesehatan di Sudan ditutup karena imbas konflik atau perang saudara. Hal itu disampaikan WHO, kemarin.

Selain itu, terbaru, tersangka kejahatan perang Sudan yang dicari, Ahmed Haroun, telah mengkonfirmasi bahwa dia dan anggota lain dari mantan pemerintah yang digulingkan pada tahun 2019 telah melarikan diri dari penjara selama pertempuran baru-baru ini, menimbulkan kekhawatiran baru akan gencatan senjata yang rapuh. Demikian dikutip Al Jazeera.

Hal lainnya yang terjadi di Sudan, kelangkaan bahan bakar, melonjaknya harga makanan, dan semakin banyak rumah sakit yang dibom—tidak berfungsi, memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi di Sudan.

Info lainnya, gencatan senjata yang ditengahi AS antara jenderal-jenderal yang bertikai di Sudan memasuki hari kedua tetapi tetap rapuh karena para saksi melaporkan serangan udara yang terus berlanjut dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat mengatakan telah merebut kilang minyak dan pembangkit listrik.

Terbaru, sebuah kapal dengan 1.687 warga sipil dari lebih dari 50 negara yang melarikan diri dari Sudan telah tiba di Arab Saudi, kata Kementerian Luar Negeri. Operasi tersebut merupakan upaya penyelamatan terbesar oleh kerajaan Teluk hingga saat ini.

(Irm/parade.id)

Exit mobile version