Site icon Parade.id

Ada Dugaan Kecurangan, Massa Pendukung Paslon Unjuk Rasa

Aksi massa pendukung Paslon nomor urut 05 Djarot-Muhlis

Sumbawa (PARADE.ID)- Pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 05 Djarot-Muhlis di Moyo Hulu melakukan aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan kecurangan pasangan calon nomor urut 04 Mo-Novi di Pilkada kabupaten Sumbawa, NTB.

Dalam aksi kali ini pendukung paslon  nomo urut 05 mengaju tidak bermaksud untuk menolak hasil rapat pleno yang dilaksakan oleh KPUD Kab. Sumbawa, melainkan hanya ingin pelaksanaan demokrasi di Pilkada berjalan dengan jujut tanpa adanya kecurangan.

“Kami masyarakat Sumbawa menginginkan terpilihnya pemimpin yang bijaksana serta selalu mengedepankan kejujuran. Bukan pemimpin yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan dalam pilkada serentak tahun 2020,” ujar koordinator aksi Irfan Ardiyansyah, kemarin, di Lintas Sumbawa-Lunyuk desa Leseng, Sumbawa.

Menurut dia, dalam Pilkada serentak tahun 2020 di kabupaten Sumbawa ini banyak terjadi kejanggalan yang tidak masuk akal. Atas nama pendukung dan masyarakat ia merasa dibohongi atas terlaksananya demokrasi yang penuh dengan kecurangan.

“Kami mengatakan hal tersebut dikarenakan sudah turun langsung ke lapangan untuk mengawal jalannya pilkada tahun 2020 dengan demokratis,” kata dia.

Menurutnya, kini masyarakat Sumbawa meminta agar kecurangan yang dilakukan oleh salah satu paslon dapat ditindaklanjuti secara hukum agar piminpin kita yang lagir nantinya tidak dinodai dengan kemenangan yang penuh dengan kecurangan.

“Kami meminta agar MK membuka kembali serta mempertimbangkan laporan-laporan yang telah kami ajukan terkait dugaan pelanggaran yang di lakukan oleh paslon nomor urut 04 pada Pilkada serentak tahun 2020,” pintanya.

Selain itu, massa juga meminta agar dapat menghusut dugaan keterlibatan Gubernur NTB dalam pilkada Kabupaten Sumbawa yang mendukung paslon nomor 04.

Aksi unjuk rasa dilakukan oleh masyarakat kecamatan Moyo Hulu yang tergabung dalam massa simpatisan pendukung Paslon nomor urut 05 (Djarot Muhlis).

(Reza/PARADE.ID)

Exit mobile version