Jakarta (parade.id)- Sore tadi, ratusan mahasiwa dari BEM Sejabodetabek melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) di DPR RI, Senayan, Jakarta.
Salah satu orator, yakni Ketua DEMA FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Sulthan Raffi Al Fawwaz, menyebut bahwa aksi ini sekaligus mengingatkan kondisi bangsa Indonesia yang saat sedang tidak baik-baik saja.
“Kami turun aksi hari ini karena kumpulan amarah kami atas kondisi negara yang sudah kacau balau di segala aspek. Disetujuinya Perppu tentang Ciptaker menjadi UU sama sekali tidak ada urgensinya, juga cacat secara formil dan materil,” kata dia.
Pemerintah, menurut sudah terlalu jauh dalam menentukan kebijakan yang merugikan rakyat (dengan adanya UU Ciptaker). Ia mengingatkan, kalau pemerintah terus abai dengan kondisi rakyat maka akan ada aksi-aksi lanjutan dan besar.
“Maka dari itu akan diadakan aksi yang berlanjut terus menerus sampai tuntutan-tuntutan rakyat dapat diterima dan dilakukan oleh pemerintah. Jika pemerintah terus abai dan tuli, maka aksi ini akan terus berlanjut, massa pun akan berlipat ganda,” kata Presidium Nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Seluruh Indonesia (ILMISPI).
Sulthan menyebut bahwa aksi sore ini juga bagian dari kemarahan mahasiswa sejabodetabek terhadap sikap represif aparat kepolisian dalam mengamankan aksi di daerah-daerah belakangan ini.
“Kami menyaksikan kebengisan aparat kepolisian terhadap kawan-kawan kami di daerah yang direpresi dengan begitu kejam. Kami mengecam hal tersebut,” kecamnya.
Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, dengan prinsip check and balances. Tapi, menurut BEM Sejabodetabek, kenyataannya malah pemerintah terkesan melupakan prinsip tersebut, dengan mengeluarkan kebijakan- kebijakan yang merugikan rakyat dan menguntungkan pihak tertentu, seperti UU Ciptaker.
Tergabung dalam aksi BEM Sejabodetabek tolak UU Ciptaker di antaranya BEM Tanri Abeng University, BEM KM STIE Indonesia Banking School, SEMA Paramadina, BEM Universitas Budi Luhur, BEM KM Universitas Trilogi, BEM KM Institut STIAMI, dan BEM Universitas Pakuan.
Ada pula dari BEM Universitas Indraprasta PGRI, BEM Universitas Islam Jakarta, BEM Universitas Mercu Buana, DPM UNUSIA, ILMISPI, HIMAPOLINDO, dan SEMA UIN.
(Rob/parade.id)