Site icon Parade.id

Aksi Gerakan Rakyat Desak DPR Gunakan Hak Angket dan Tuntut Jokowi Mundur

Jakarta (parade.id)- Aksi Gerakan Rakyat di desak DPR gunakan hak angket dan tuntut Jokowi mundur dari kursi Presiden RI. Desakan dan tuntutan itu disuarakan banyak orator saat aksi, salah satunya Marlin dari Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi (KARAM).

Menurut dia, desakan hak angket disuarakan Pemilu 2024 saat ini bermasalah.

“Untuk itu menuntut dan mendukung DPR gelar hak angket. Kita minta segera ditindaklanjuti karena pemilu sekarang ini paling buruk,” orasinya.

Sedangkan soal tuntut Jokowi mundur sebagai presiden karena dianggapnya telah menggunakan kekuasaannya membangun politik dinasti, seperti menjadikan Gibran Rakabuming sebagai cawapres.

“Rezim jokowi mengangkangi demokrasi. Meruntuhkan demokrasi dengan mendukung/menjadikan anaknya jadi cawapres. Kami tidak setuju demokrasi dihancurkan,” kata dia lagi.

Elit yang tampak hadir pada aksi tadi: Presiden PPMI Daeng Wahidin, Ketum SBSI 92 Sunarti dan Sekjen Ajat Sudrajat, Ketum SPN Djoko Heriyono, Ketum GSBI Rudi HB Daman, Refly Harun, Marwan Batubara, Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat, Ketum FSP LEM SPSI Arif Minardi, Muslim Arbi, dan lainnya.

Adapun organ yang tampak tergabung adalah Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi (KARAM), FSP LEM SPSI, PEJABAT, dan ASPEK Indonesia, SPN, GSBI, lain-lain.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version