Jakarta (parade.id)- Kemarin, Jumat (23/9/2022), Serikat Pekerja Nasional (SPN) bersama Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.
Puluhan massa itu menuntut agar dihentikannya kekerasan dan kebiadaban yang dilakukan oleh junta militer kepada rakyat Myanmar dan menuntut agar dibebaskannya lima pimpinan konfederasi serikat buruh Myanmar yang ditangkap.
Selain itu, kata Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI, Makbullah Fauzi atau Buya Fauzim, KSPI menuntut ditetapkannya Kyaw Moe Tun sebagai Dewan tetap perwakilan PBB dari Myanmar, menuntut diberlakukannya embargo ekonomi untuk Myanmar, dan meminta agar dilakukannya sidang mahkamah internasional atas kejahatan kemanusiaan.
“Sejak junta militer Myanmar kekuasaan secara paksa pemerintahan yang sah dan demokratis, sudah lebih dari 1.000 rakyat dibunuh dan lebih dari 14.000 anak-anak telah dibantai, serta empat aktivis pro demokrasi dieksekusi di tempat terbuka, di mana juga terjadi pada lima pimpinan konfederasi serikat buruh Myanmar yang dipukuli, ditembak, dan ditangkap,” kata dia, dalam keterangannya kepada media.
(Rob/parade.id)