Site icon Parade.id

Aksi PP KAMMI soal Kenaikan Harga BBM

Foto: massa aksi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Muslim Indonesia (KAMMI) soal kenaikan harga BBM, di sekitar Patung Kuda-Monas, Jakarta, Jumat (9/9/2022)

Jakarta (parade.id)- Hari ini, Jumat (9/9/2022), Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi di depan patung Kuda Jakarta, terkait persoalan kenaikan Harga BBM subsidi yang telah resmi ditetapkan oleh pemerintah dan diumumkan Presiden Jokowi, pada Sabtu 3 september 2022.

Dalam rilisnya, KAMMI mengatakan bahwa Kenaikan harga BBM Subsidi ini menjadi pukulan telak bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

“Tak hanya itu, para ahli ekonomi sudah memberikan peringatan dampak dari kenaikan BBM akan terjadinya inflasi secara umum,” demikian bunyi rilis.

Selain itu, kenaikan harga BBM juga bisa mengganggu konsumsi rumah tangga yang sedang dalam masa pemulihan. Padahal pada kuartal II-2022, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan porsi mencapai 51,47 persen dan masih mengalami pertumbuhan pada periode April sapai Juni 2022.

KAMMI juga menyampaikan bahwa berbagai pilihan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah, di antaranya menunda pembagunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung pada masyarakat sehingga anggaran tersebut bisa dialihkan ke subsidi BBM.

Adapun beberapa point pernyataan sikap dari PP KAMMI terkait kenaikan harga BBM adalah menolak, mendesak Pemerintah kendalikan harga barang-barang pokok, dan mendesak Pemerintah tunda Proyek Strategis Nasiona!(PSN) yang tidak berdampak langsung bagi rakyat dan alihkan anggaran untuk subsidi BBM.

Adapun kenaikan harga BBM jenis pertalite yang semula Rp 7.650 per liter menjadi sekarang menjasi Rp 10.000 per liter, kemudian Solarsubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liternya.

Berdasarkan data Bank Indonesia per Juli 2022 tingkat inflasi sudah mencapai 4,94% secara tahunan (year on year / yoy). Jika ada kenaikan BBM akan membuat inflasi semakin tinggi, menurut para ahii Ekonomi, diyakini bisa mencapai lebih dari 7% jika Pertalite dinaikkan.

Berdasarkan aturan terakhir Peraturan Menko Perekonomian (Permenko)nomor 9 tahun 2022 tentang Perubthan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), Pemerintah merencanakan pembangunan dengan total 200 proyek dan 12 program. Estimasi total nilai investasi mencapai sekitar Rp 5.500 an triliun sampai tahun 2024.

(Irf/parade.id)

Exit mobile version