Jakarta (parade.id)- Serikat Pekerjaan Nasional (SPN) DKI Jakarta, hari ini, Rabu (8/2/2023), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Korea Selatan (Korsel). Aksi SPN DKI terkait tindak lanjut penutupan pabrik PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara, yang diduga berdampak pada hak para pekerjanya.
Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI Makbullah Fauzi atau Buya Fauzi menjelaskan bahwa tuntutan pekerja kepada Dubes Korsel adalah menindak tegas pengusaha perusahaan tersebut.
“Tindak tegas pengusaha PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara karena memperlakukan pekerja dengan jahat, dengan menutup pabrik tanpa mengindahkan aturan ketenagakerjaan di Indonesia,” kata dia, kepada parade.id.
Pekerja pun kata Buya marah atas kondisi ini. Buya mengingatkan agar kondisi ini harus dilawan dengan tindakan penuh di lapangan.
“Saya beri perintah massa aksi untuk menutup jalan. Alhasil, terjadinya kemacetan panjang di ruas jalan Gatot Subroto hingga fly over depan Kemnaker RI,” akunya.
Aksi kata dia tak berhenti hanya di sini. Akan ada aksi lebih besar yang melibatkan seluruh pekerja dan buruh tergabung dalam KSPI dan Partai Buruh.
“Kami minta kepada Dubes Korsel, agar melakukan seleksi ketat kepada semua pengusahanya yang ingin berinvestasi di Indonesia dan sekaligus bertanggung jawab penuh atas kebohongan yang telah dilakukan oleh Pengusaha PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara,” tegas permintaannya.
Sementara itu, dijelaskan oleh Ketua DPC SPN Jakarta Utara Agus Rantau, ,pengusaha di perusahaan tersebut diduga telah berbohong karena mengatakan pabrik tidak beraktivitas sebagaimana biasanya.
“Pengusaha PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara asal Korea Selatan Mr Kim KIWAN dan Mr Nam Day Ky menyampaikan bahwa pabrik hanya non aktif untuk sementara, dari 29 Desember 2022-9 Januari 2023. Tapi faktanya, tiba-tiba kurator mengumumkan bahwa PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara telah disegel,” ungkapnya.
Kabar lainnya diutarakan oleh Andre Nasrullah selalu etua DPD SPN Provinsi DKI Jakarta, bahwa secara diam-diam ternyata pengusaha PT Vision Land Indonesia Jakarta Utara malah telah menjual aset dan bersiap untuk relokasi ke Jawa Tengah.
Perwakilan massa sempat beraudiensi dengan pihak Dubes Korsel. Hasil audiensi, pihak Dubes berjanji akan memanggil pengusaha perusahaan tersebut.
(Rob/parade.id)