Kendari (PARADE.ID)- Aksi massa menolak TKA Cina di Kendari berujung bentrokan dengan aparat kepolisian. Menurut informasi yang didapat tim redaksi parade.id, kejadian terjadi di perempatan Ambaipua, depan gerbang bandara Halu Oleo, malam ini.
Berawal dari massa aksi yang berdiam sembari melakukan hiburan Lulo (tarian khas Sultra). Tiba-tiba menjadi ribut sembari mendekat ke arah aparat kepolisian yang sedang melakukan pengamanan dari pagi hari sampai malam ini. Kemudian hal itu disusul dengan adanya lemparan berupa batu ke aparat kepolisian, sehingga aparat tidak hanya diam lalu melakukan penyemprotan watercanon ke arah masa aksi.
IMG_2714
Namun kejadian ini tidak berlangsung lama hanya 15 menit. Setelah kejadian ketua TAMALAKI Sultra (Anas) mengambil pengeras suara dan menyampaikan bahwa kita memang tidak ingin TKA ada di bumi Anoa tapi bukan begini caranya.
Setelah penyampaian itu, masa aksi dan aparat kepolisian kembali ke posisi masing-masing untuk melakukan tugasnya sembari menunggu kedatangan TKA yang kabarnya telah tiba pada pukul 21.10 WITA.
Jumlah massa aksi kisaran 400-an. Dikomandoi oleh Alfian Anas dari Tamalaki Sultra.
(Verry/PARADE.ID)