Jakarta (parade.id)- Aksi Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) Partai Buruh hari ini, Kamis (29/2/2024), dihadiri ratusan orang dari berbagai daerah, tidak hanya Jakarta. Hadir Presiden Partai Buruh Said Iqbal.
Dalam konferensi persnya, Iqbal menjelaskan terkait Tritura yang dibawa Partai Buruh. Yakni pertama turunkan harga kebutuhan pokok. Kedua, cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Ketiga atau terakhir, tegakkan Pemilu bersih dan jurdil.
Tuntutan pertama, soal turunkan harga kebutuhan pokok, Iqbal menjelaskan karena saat ini rakyat semakin terasa sulit, terlebih dengan kenaikan harga beras.
Soal itu, Iqba meminta agar pemerintah segera menurunkan harga beras. Iqbal khawatir, kalau tidak segera diturunkan, maka pemerintahan Jokowi ini akan menghadapi masalah, seperti kejatuhan.
“Kalau harga beras tinggi, pemerintah ini bisa jatuh. Sebab kenaikan harga beras ini akan menimbulkan kekacauan,” Iqbal menyampaikan.
Soal kedua, cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, Iqbal menekankan telah banyak memakan korban. Misal terkait upah murah untuk buruh.
Terakhir soal Pemilu bersih dan jurdil, Iqbal menjelaskan bawa tuntutan itu karena dianggapnya pesta rakyat ini tampak kotor dan curang. Tapi, dia menekankan kotor dan curang itu hanya pada pemilihan legislatif (Pileg) saja, sembari menyinggung Sirekap KPU.
Iqbal menyinggung itu karena ia menemukan adanya jumlah suara Partai Buruh yang turun di salah satu daerah.
“Bukan persentasenya. Ini jumlah suara. Itu terjadi di Deli Serdang,” ungkap Iqbal.
Iqbal pun mengingatkan KPU agar jangan main-main. Sekali ketahuan buruh dicurangi, maka kata Iqbal, ekonomi Indonesia bisa lumpuh—dengan gelaran aksi besar-besaran.
Selain Iqbal, hadir pimpinan serikat/organisasi seperti Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz dan Ketum SPN Djoko Heriyono.
(Rob/parade.id)