Jakarta (PARADE.ID)- Presidium KAMI, Prof Din Syamsuddin memberitahukan salah satu alasan mengapa KAMI ini terbentuk dan didukung oleh banyak tokoh. Salah satunya Din mengungkapkan bahwa KAMI terbentuk karena ada persoalan atau masalah bangsa yang besar.
“Telah terjadi kerusakan-kerusakan, sebagaimana yang kami nyatakan dalam maklumat Menyelamatkan Indonesia tadi. Maka marilah kita bangkit untuk penyelamatan,” ucap dia, kemarin, di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Keadaan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini menurut Din perlu diberi perhatian, sebagaimana yang pernah diberikan oleh nabi Muhammad ketika menghadapi persoalan sama.
“Menukilkan pandangan agama sesuai hadits nabi Muhammad s.a.w., yang pertama bahwa sesuatu bangsa sedang berada dalam kapal besar. Dan masing-masing kelompok sudah mendapati tempatnya masing-masing,” katanya mengutip hadis nabi.
“Namun ada sebuah kelompok yang ingin merusak tempatnya sendiri, yang ingin melubangi kapal besar itu, walaupun itu tempatnya sendiri, maka nabi Muhammad berpesan dan menyatakan, ‘Jika orang banyak menyelamatkan mereka, menyelamatkan kapal besar dari segelintir orang-orang jahat yang ingin melubangi tempatnya sendiri, jika diselamatkan maka kita semua akan selamat’,” sambungnya.
Tetapi, lanjutnya, jika orang banyak membiarkan, orang banyak berdiam diri, membiarkan kerusakan demi kerusakan bahkan membiarkan orang yang merusak tempatnya sendiri, apalagi merusak tempat-tempat milik orang lain maka mereka akan celaka dan kita semua akan celaka.
“Karam bersama, bersama kapal besar (bangsa) itu,” katanya.
Pesan agama yang kedua juga berdasar hadits nabi Muhammad s.a.w., “Bantulah saudaramu yang tiran, diktator yang berkuasa serba berkuasa tapi bantu saudaramu yang juga teraniaya”.
Membantu saudara-saudara yang aniaya, tentu menurut dia, kita tahu caranya. Maka sahabat bertanya, “Bagaimana kami akan membantu saudara kami yang zalim?” Rasul menegaskan, “Hentikan, hindari, cegah agar dia berhenti dari kezalimannya.”
“Saudara-saudaraku, atas dasar itulah saya pribadi dan banyak tokoh lintas agama di KAMI ini, kita ingin menyelamatkan negeri tercinta Indonesia,” tegasnya.
(Robi/PARADE.ID)