Site icon Parade.id

Alasan Mengapa Mendukung Partai Buruh

Foto: bendera Partai Buruh

Jakarta (parade.id)- Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono membeberkan alasan mengapa masyarakat perlu bergabung dan harus memberikan dukungan kepada Partai Buruh. Pertama, kata Kahar, adalah partisipasi politik.

Ini menurut Kahar adalaha alasan pertama, karena menurutnya penting memberikan dukungan kepada Partai Buruh.

Sedangkan alasan kedua adalah soal representasi atau keterwakilan. Sebab selama ini, menurut dia kritik tajam yang sering kita sampaikan adalah terkait dengan tidak adanya representasi atau kerterwakilan kelas pekerja di dalam parlemen dan pemerintahan.

“Bahkan mayoritas parlemen didominasi oleh kalangan pengusaha. Sesuatu yang kemudian melahirkan kebijakan yang cenderung melindungi pemodal ketimbang memperkuat perlindungan dan kepentingan kelas pekerja,” demikian keterangan media, kemarin.

Satu hal yang pasti, ia tegaskan adalah persoalan representasi tidak akan pernah terselesaikan jika buruhnya sendiri tidak mau terlibat dalam politik. Apalagi jika mereka justru menjauhi dan anti politik.

“Jangan salahkan partai-partai lain yang tidak memihak pada kepentingan kelas pekerja, karena, memang, mereka didirikan bukan untuk merepresentasikan kepentingan kaum buruh. Jika pun harus disalahkan, itu adalah kita sendiri, yang tidak sungguh-sungguh membangun alat politiknya sendiri. Dan ketika alat politik itu sudah kita miliki, pilihannya hanya satu, memaksimalkan alat yang ada ini demi kemenangan kelas pekerja,” terangnya.

Dengan memberikan dukungan terhadap Partai Buruh, kelas pekerja kata dia akan memiliki representasi yang kuat dalam pemerintahan dan politik. Hal ini menurut dia penting untuk memastikan kepentingan serta hak-hak mereka bisa diproteksi dan diperjuangkan.

“Seperti yang sering kita ulang dalam berbagai forum pertemuan, jika bukan buruh itu sendiri yang melakukannya, lalu siapa?”

Namun, hal lain yang tak kalah penting, menurut dia, dan ini dalah alasan ketiga, yakni dengan menjadi bagian dari Partai Buruh memungkinkan kita untuk belajar lebih banyak tentang sistem politik dan proses pembuatan kebijakan. “Pengetahuan inilah yang kelak akan menjadikan kita bisa berpartisipasi lebih efektif dalam proses politik dan pembuatan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat,” katanya.

Selanjutnya, dengan bergabung di Partai Buruh, kata Kahar memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama dengan kelompok lain yang memiliki visi dan tujuan yang sama.

“Di partai ini terhimpun buruh pabrik, buruh kantor, buruh perempuan, petani, nelayan, guru, buruh migran, TKW, pekerja rumah tangga, supir angkot, supir truk, supir bus, supir kendaraan darat laut udara, pengemudi ojek, pedagang pasar, ibu jamu gendong, ibu pedagang sayur, tukang becak, PKL, pedagang asongan, pelaku UMKM, kelompok masyarakat miskin desa, kelompok masyarakat miskin kota, anak muda pencari kerja, mahasiswa dan pelajar yang akan memasuki dunia kerja, anak band, seniman, olahragawan, kaum cerdik pandai dan sarjana yang menginginkan terwujudnya azas negara sejahtera, kaum masyarakat marjinal yang terpinggirkan, penyandang disabilitas, dan kalangan rakyat jelata yang lainnya,” ungkapnya.

Bersama mereka, sesama kelas pekerja, kata dia kita bisa berjabat tangan dengan erat untuk memuluskan agenda perubahan.

Sebagai alasan kelima, dengan bergabung ke dalam Partai Buruh, kita memiliki kemampuan lebih untuk mempengaruhi pemerintah dan memastikan kebijakan dan program yang diterapkan berpihak pada rakyat kecil. Rasanya tidak mungkin kita melakukan ini sendiri. Dengan berhimpun bersama di dalam sebuah partai, perubahan adalah menjadi keniscayaan yang bisa kita wujudkan.

“Pada akhirnya, dengan alat ini kita memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang berorientasi pada kepentingan rakyat kecil. Ini seperti slogan yang selama ini kita pekikkan ketika aksi: buruh berkuasa, rakuat sejahtera. Jalan menuju kesana sedang kita rintis. Dan meski pun ini bukan jalan bebas hambatan, tetapi kita percaya, di ujung sana ada asa,” pungkasnya.

(Rob/parade.id

Exit mobile version