Site icon Parade.id

Anda Mau Coba LASIK Mata? Ini Panduan Lengkap dan Tahapannya

Foto: ilustrasi, dok. istimewa

Jakarta (parade.id)- Teknologi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) telah menjadi solusi efektif bagi individu yang mengalami gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi mata. Sebagai salah satu prosedur bedah refraktif paling populer di dunia, LASIK mata mampu mengatasi berbagai masalah penglihatan seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan astigmatisme.

Meski demikian, terdapat beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini. Bahasan kali ini akan menguraikan secara rinci tahapan dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani prosedur LASIK.

Persyaratan Calon Pasien Operasi LASIK

Operasi LASIK bertujuan untuk memperbaiki kelainan refraksi guna mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Sebelum menjalani prosedur ini, calon pasien harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

1. Kondisi Kesehatan Mata yang Stabil

Pasien harus memiliki kondisi mata yang sehat dan stabil. Riwayat penyakit mata seperti glaukoma, katarak, atau infeksi mata aktif dapat menjadi penghambat dalam prosedur ini. Evaluasi menyeluruh oleh dokter mata diperlukan untuk memastikan mata dalam kondisi optimal.

2. Usia Minimal 18 Tahun

Pasien disarankan berusia minimal 18 tahun agar pertumbuhan mata telah stabil dan hasil operasi lebih optimal.

3. Kesehatan Umum yang Baik

Calon pasien sebaiknya tidak memiliki penyakit sistemik yang dapat memengaruhi proses penyembuhan, seperti diabetes yang tidak terkontrol atau penyakit autoimun.

4. Tidak Mengonsumsi Obat Tertentu

Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dapat memengaruhi proses pemulihan. Konsultasikan riwayat penggunaan obat kepada dokter sebelum prosedur.

5. Tidak Sedang Hamil atau Menyusui

Perubahan hormon selama masa kehamilan dan menyusui dapat memengaruhi stabilitas refraksi mata. Dianjurkan untuk menunda operasi hingga periode ini selesai.

6. Tidak Memiliki Kelainan pada Kornea

Kondisi seperti keratoconus atau bekas luka pada kornea dapat meningkatkan risiko komplikasi. Pemeriksaan ketebalan dan bentuk kornea menjadi langkah penting sebelum operasi.

Tahap Awal: Konsultasi dan Pemeriksaan Mata

Langkah pertama sebelum menjalani LASIK adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Dalam tahap ini, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan komprehensif, meliputi:

• Pengukuran ketebalan dan bentuk kornea.

• Evaluasi refraksi mata untuk menentukan tingkat kelainan penglihatan.

• Pengukuran tekanan intraokular.

• Pemeriksaan kualitas air mata untuk mendeteksi risiko mata kering.

Dokter juga akan meninjau riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan. Jika pasien menggunakan lensa kontak, biasanya disarankan untuk berhenti menggunakannya selama 2-4 minggu sebelum pemeriksaan, karena lensa kontak dapat memengaruhi bentuk kornea.

Proses Pelaksanaan Operasi LASIK

Prosedur LASIK umumnya berlangsung singkat, sekitar 15-20 menit, dan dilakukan tanpa perlu rawat inap. Berikut adalah tahapan selama operasi:

1. Pemberian Anestesi Lokal

Pasien akan diberikan tetes mata anestesi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan obat penenang ringan.

2. Pembentukan Flap pada Kornea

Dengan menggunakan laser femtosecond, dokter membuat flap tipis di permukaan kornea. Flap ini kemudian dilipat untuk mengakses jaringan kornea di bawahnya.

3. Pengikisan Jaringan Kornea

Laser excimer digunakan untuk membentuk kembali kornea sesuai kebutuhan penglihatan pasien.

4. Penempatan Kembali Flap

Setelah pengikisan selesai, flap dikembalikan ke posisi semula tanpa perlu jahitan. Proses penyembuhan akan berlangsung secara alami.

Pemulihan Pasca Operasi LASIK

Setelah prosedur selesai, pasien dapat langsung pulang dan disarankan beristirahat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa pemulihan:

• Menggunakan obat tetes mata sesuai resep untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.

• Menghindari aktivitas berat dan olahraga selama beberapa minggu.

• Tidak menggosok mata dan menghindari penggunaan kosmetik di area mata.

• Melakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang ditentukan dokter.

Gejala seperti mata kering, silau, atau mata merah merupakan efek samping yang umum terjadi dan biasanya membaik dalam beberapa hari hingga minggu.

Memilih Klinik LASIK yang Tepat

Memilih tempat operasi LASIK yang terpercaya sangat penting untuk keberhasilan prosedur. Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

Reputasi Klinik/Rumah Sakit: Pastikan klinik memiliki ulasan positif dan pengalaman dalam menangani operasi LASIK.

Kualifikasi Dokter: Dokter spesialis mata yang berpengalaman dan bersertifikasi menjadi jaminan keamanan.

Teknologi Medis Terbaru: Peralatan yang canggih akan meningkatkan akurasi dan keamanan prosedur.

Layanan Pasca Operasi: Klinik yang baik menyediakan dukungan dan pemantauan pasca operasi.

Salah satu klinik mata terkemuka di Indonesia adalah KMN EyeCare, yang dikenal dengan fasilitas lengkap dan dokter berpengalaman. KMN EyeCare menyediakan teknologi terkini dan layanan pasca operasi yang profesional untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai prosedur dan biaya LASIK di KMN EyeCare, Anda dapat mengunjungi langsung kliniknya atau melakukan konsultasi online melalui website resmi mereka.***

Exit mobile version