Site icon Parade.id

Arab Saudi Kembali “Berteman” dengan Iran, Akan Bangun Hubungan Diplomatik

Foto: dok. Reuters

Jakarta (parade.id)- Pejabat tinggi Aran Saudi bertemu pejabat Iran di Teheran. Pertemuan keduanya diartikan Arab Saudi kembali “berteman” dengan Iran setelah kurang lebih tujuh tahun absen. Demikian diberitakan Kementerian Luar Negeri Riyadh, Sabtu (8/4/2023).

Kunjungan itu menyusul pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara di China pekan ini setelah mereka sepakat bulan lalu untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Kunjungan hari Sabtu adalah bagian dari “pelaksanaan perjanjian tripartit” yang dicapai pada 10 Maret antara dua kekuatan regional, yang ditengahi oleh China, untuk memulihkan hubungan yang terputus pada tahun 2016, kata kementerian luar negeri Saudi, seperti dilansir kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).

Sebuah “delegasi teknis” Saudi bertemu dengan kepala protokol Iran di kementerian luar negeri di Teheran, SPA melaporkan. Demikian dikutip Al Jazeera.

Kedua negara memutuskan hubungan pada 2016 setelah pengunjuk rasa di Iran menyerang misi diplomatik Saudi menyusul eksekusi Riyadh terhadap seorang pemimpin Syiah terkemuka.

Pemulihan hubungan antara Arab Saudi yang berpenduduk mayoritas Muslim Sunni, pengekspor minyak terbesar di dunia, dan Iran yang berpenduduk mayoritas Syiah, sangat berselisih dengan pemerintah Barat terkait kegiatan nuklirnya, memiliki potensi untuk membentuk kembali hubungan di seluruh wilayah yang ditandai dengan pergolakan selama beberapa dekade.

Berdasarkan perjanjian bulan lalu, kedua negara akan membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan menerapkan kesepakatan kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.

Presiden Iran Ebrahim Raisi telah diundang oleh Raja Saudi Salman ke Riyadh, sebuah perjalanan yang direncanakan akan dilakukan setelah bulan suci Ramadan.

(Irm/parade.id)

Exit mobile version