Bogor (PARADE.ID)- Yayasan Pundi Nasional Abadi (YAPUNASA) melalui Universitas Indonesia Merdeka (UIM) meluncurkan program ‘Perkuliahan Satu Juta Sarjana Indonesia’, kemarin, Jumat (9/4/2021). Dalam peluncuran program tersebut, pihak YAPUNASA beserta UIM mengundang beberapa pejabat setempat, seperti Camat, Lurah, Kades-Kades, Koramil, Polsek, dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikannya.
Prof Untung, selaku Ketua dan Pembina YAPUNASA mengatakan, bahwa program ini diluncurkan serta disosialisasikan dalam rangka kepeduliannya kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap keluarga yang ada, baik yang berada di daerah Bogor maupun yang berada di daerah lain. Prof Untung bercita-cita minimal di dalam satu keluarga ada yang pendidikannya sampai ke Sarjana.
“Kami akan berjuang di daerah Gunung Sindur ini. Sebab di sinilah akan ada pendidikan berstandar nasional. Demi SDM di sini,” sampainya, ke awak media.
Selain itu, dengan SDM (sarjana) yang ada, beliau yakin bahwa taraf hidup masyarakat di sekitar juga akan naik. Tentu keberhasilan program ini tergantung dukungan penuh dari banyak pihak (yang disebutkan di atas).
Adapun kendala-kendala merealisasikan program ini, beliau mengatakan sejauh ini belum ada. Kendati begitu, ia menyatakan siap jika ada kendala, dan siap dikaji serta dicarikan solusinya.
Pejabat dan Masyarakat Mendukung
Para Pejabat dan masyarakat mendukung program ‘Perkuliahan Satu Juta Sarjana Indonesia’ dari YAPUNASA melalui UIM. Di antara pejabat yang mendukung itu adalah Camat Gunung Sindur Yodi MS Ermaya. Ia setuju bahwa dengan uotput program ini kualitas SDM di wilayahnya meningkat.
Ia pun berencana akan turut menyosialisasikan program tersebut kepada jajarannya, juga kepada lainnya.
“Saya mendukung dan akan menyosialisasikannya di berbagai kesempatan, baik dalam acara formal maupun informal,” katanya.
Di tengah pandemi seperti ini, lanjut dia, perkuliahan yang ditawarkan oleh UIM lewat program tersebut sesuai dengan masa pandemi, dimana kita mesti membatasi pertemuan fisik. Dan ini sesuai pula dengan jajarannya yang ingin mengambil kesempatan itu di tengah kesibukan di Kecamatan. Pun ada warga yang turut serta.
“Di sini insyaallah ada hotspot di berbagai titik. Kami menargetkan akan hadir di semua desa. Dan kami akan upayakan serta informasikan untuk belajar di kampus ini,” terangnya.
Sementara itu, 10 Kepala Desa (Kades) sekitar juga mendukung program dari UIM ini. Menurut Edi Mulyadi, Kades Curug, program yang dicanangkan ini merupakan program yang mulia.
Ia pun bertekad, bekerja keras menyambungkan program ini ke warganya juga ke Kades lainnya.
“Secara pribadi, saya yang akan menjadi orang pertama untuk mengikuti program ini. Melanjutkan S1,” katanya, mewakil sembilan Kades yang lain.
Danramil Rahmat dan Polsek Denny Gunung Sindur pun demikian. Sangat mendukung progrm ini. Dan keduanya akan meneruskan kabar baik ini ke jajarannya untuk mensukseskan program tersebut.
Secara prinsip, kehadiran program dari UIM ini seperti lembaga atau kampus lainnya, yakni guna mencerdaskan anak bangsa di mana pun berada. Untuk kehidupan yang lebih baik juga.
UIM diklaim telah menjangkau banyak masyarakat, paling banyak sementara ini berada di Jakarta (Barat, Selatan, dan Timur). Pelaksanaannya dilakukan secara daring.
Program melalui UIM disebutkan merupakan aset, masa depan kita untuk SDM yang berkualitas, menaikan taraf hidup masyarakat.
“Semakin bagus SDM kita di setiap Kecamatan, Kelurahan, Koramil, Polsek, dan lainnya maka di situlah kemajuan bangsa bisa terlihat. Ini namanya investasi,” kata Ketua Penyelenggara program, Ahmad Sanusi.
(Rgs/PARADE.ID)