Site icon Parade.id

Bencana Alam di Alor dan Belu

Foto: kondisi di Belu

Alor (PARADE.ID)- Senin, 5 April 2021, sekitar pukul 01.00 WITA salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa Tamak, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor terjadi hujan angin dan banjir bandang. Akibat dari banjir bandang tersebut, jalan raya Tamak tertimbun tanah, batu serta terdapat  kerugian material berupa bangunan rumah tinggal.

Bangun rumah tinggal berjumlah kisaran 79 unit. Fasilitas umum berupa sekolah-sekolah, di antaranya SMPN Tamak, SD Genit Tamak, SD Inpres Muriabang 03, TK Mawildi Tamak, Polindes Buah Hati Tamak mengalami rusak berat.

Adapun korban dalam musibah tersebut, yang hanyut di bawah banjir menuju laut berjumlah 26 orang. Sedangkan korban yang berhasil selamat berjumlah tercatat 20-an orang. Korban meninggal tercatat dunia sebanyak 2 orang dan 2 orang sementara dalam pencarian.

Berikut identitas korban yang selamat sejauh pemantauan parade.id:

  1. Lorens Laba
  2. Apliana Mau
  3. Agnes Fania
  4. Gifani Laba
  5. Henderina Weni Ulu
  6. Yusuf Beri Laba
  7. Kristin Beri Laba
  8. Welem Daud Bolang
  9. Doni Marianus Bolang
  10. Delila Lau Boling
  11. Daud Welem Bolang
  12. Ananias Bolang
  13. Yusuf Bolang
  14. Maria Bolang
  15. Anderias Bolang
  16. Frederika Gogaling
  17. Boston Tulang Baku
  18. Yanfester Lau Blegur
  19. Balsasar Lau Ratu
  20. Yuliana Lema

Adapun korban meninggal:

  1. Juliana Kaat
  2. Samuel Blegur

Sementara korban yang belum ditemukan:

  1. Erlofina Namang Jabar
  2. Naomi Weni Ratu
Foto: kondisi di Alor


Di daerah lain, di hari yang sama (hanya beda waktu kejadian) yang juga terkena musibah adalah daerah Kabupaten Belu. Mengalami curah hujan yang tinggi dan angin kencang.

Banjir diketahui semakin luas karena dampak curah yang tinggi. Ditambah luapan air sungai. Dampak hinggal tiga Kecamatan di Kabupaten Belu. Yakni Kecamatan Raimanuk, Rinhat, dan Kakuluk Mesak.

Di desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, tercatat enam rumah warta hanyut terbawa banjir. Dan enam ekor sapi milik warga mati. Sementara itu di desa Tohe, Kecamatan Rinhat, 100 hektar lahan pertanian terendam banjir. Lebih 30-an ekor sapi milik warga hilang terbawa banjir.

Sementara di desa Kabuna, Kecataman Kakuluk Mesak, tercatat satu unit rumah warta ambruk akibat longsor.

(Ver/PARADE.ID)

Exit mobile version