Site icon Parade.id

BMI Merespons Penangkapan Anton Gobay di Filipina, Mengaitkan dengan KKB dan Abu Sayyaf

Foto: dok. BMI

Makassar (parade.id)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) merespons penangkapan warga negara Indonesia (WNI) Anton Gobay oleh pihak keamanan Filipina. BMI mengaitkan penangkapan Gobay itu dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan organisasi Abu Sayyaf di Filipina.

“Dengan ditangkapnya Anton Gobay oleh pihak keamanan Filipina sudah barang tentu jadi pelajaran berharga. Bagaimana tidak, Gobay ini kan ditangkap di daerah Filipina Selatan, yang juga infonya merupaka basis Abu Sayyaf di Filipina Selatan,” kata Ketum BMI M Zulkifli, kepada media, Kamis (12/1/2023).

Menurut dia, penangkapan  Gobay bersama warga Filipina itu membuka mata kita semua, bahwa KKB itu telah mengirim kaum terpelajar ke negara yang memiliki konflik bersenjata untuk mendapatkan persenjataan.

“Kita ketahui bersama Abu Sayyaf telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh dunia internasional. Kelompok ini kan oleh pihak pemerintah Filipina ingin memisahkan diri dari negara itu,” kata dia.

Sebagai masyarakat, BMI berharap kepada lembaga negara TNI-Polri lebih memperketat jalur-jalur di wilayah Indonesia yang kemungkinan dilalui oleh para penyelundup, termasuk masuk wilayah pengunungan Papua yang menjadi basis pergerakan teroris KKB.

“Bahwa KKB di Papua itu telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Pemerintah Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu,” imbuhnya.

Tidak sampai disitu Ketum BMI ini juga meminta aparat TNI-Polri wajib mengusut jaringan para penyuplai senjata.

“Agar jangan sampai Gobay dan hubungan dengan tersangka Lukas Enembe. Dan kita harap negara tidak perlu ragu untuk memberikan hukuman maksimal kepada para penghianat bangsa yang jelas-jelas membantu kelompok teroris Papua Merdeka,” tandasnya.

(Verry/parade.id)

Exit mobile version