Site icon Parade.id

Boris Johnson Diminta Mundur dari Kursi Perdana Menteri

Foto: Perdana Menteri Boris Johnson, dok. shutterstock

London (PARADE.ID)- Perdana Menteri Boris Johnson saat ini diberitakan tengah terdesak dari jabatannya. Ia diminta mundur oleh mayoritas parlemen.

Saat di parlemen, bahkan Johnson mendapat perlakuan dari beberapa anggota konservatif yang menyatakan, “Sampai jumpa, Boris.”

Namun, Johnson bersikeras tidak ingin meninggalkan jabatannya. Ia bahkan bersumpah untuk terus memperjuangkan jabatannya, dengan alasan mandat yang diberikan pemilihnya atau masyarakat Inggris.

Ia juga menolak seruan delegasi kabinet agar mengundurkan diri dari kursi Perdana Menteri.

“Tugas seorang perdana menteri dalam keadaan sulit, ketika dia diberi mandat besar, adalah untuk terus berjalan,” kata Johnson dengan wajah muram di Parlemen, menolak seruan lain untuk pengunduran dirinya, dikutip nytimes.com.

Tapi atas hal itu, sudah tentu Johnson tidak mendapat dukungan kuat. Malah dukungan yang ada semakin berkurang. Lawan politik makin besar.

Salah satu sekutu utamanya, Michael Gove, mengatakan kepada perdana menteri dalam sebuah pertemuan pribadi bahwa waktunya telah tiba bagi Johnson untuk pergi. Kemudian Rabu, BBC melaporkan bahwa Johnson telah memecat Gove.

Kemudian pada hari Rabu, jaksa agung Inggris, Suella Braverman, meminta Johnson untuk mundur dan mengatakan dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan untuk menggantikannya jika dia melakukannya.

“Jika ada kontes kepemimpinan, saya akan memasukkan nama saya ke dalam ring,” katanya di jaringan ITV.

Johnson diminta mundur dari perdana menteri karena diduga skandal. Dan skandal itu menurut lawan politiknya cukup menjadi perhatian.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version