Site icon Parade.id

Buruh SPN Cianjur Tuntut UMK Naik 21 Persen

Cianjur (PARADE.ID)- Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Cianjur, kemarin (23/11/2021) melakukan aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebesar 21 persen.

Panglima Komando Daerah Laskar Nasional SPN Provinsi Jawa Barat sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI seluruh Indonesia, Makbullah Fauzi atau yang lebih dikenal dengan Buya Fauzi mengatakan bahwa aksi dengan tuntutan di atas harus menjadi perhatian serius oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

Kalau tidak, kata dia, maka dapat dipastikan jalan-jalan daerah Cianjur dipenuhi kemacetan yang luar biasa.

“Kemacetan yang lebih luar biasa yang hari ini terjadi pasti akan diulangi dengan diiringi MOGOK NASIONAL JILID KEDUA yang dipastikan akan dapat melumpuhkan seluruh sendi-sendi perekonomian di Kabupaten Cianjur,” ancamnya.

Foto: Panglima Komando Daerah Laskar Nasional SPN Provinsi Jawa Barat sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI seluruh Indonesia, Makbullah Fauzi atau yang lebih dikenal dengan Buya Fauzi

Selain tuntutan kenaikan upah, buruh SPN, kata Buya, juga menolak keberadaan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Massa buruh akan terus melawan.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh Ketua DPC SPN Kabupaten Cianjur, Hendra Malik terkait kenaikan UMK. UMK, kata dia, adalah harga mati yang harus naik 21 persen.

“Bahwa kemacetan luar biasa yang saat ini terjadi adalah sebuah keterpaksaan yang harus dilakukan mengingat sikap Bupati Kabupaten Cianjur yang saat ini sangat tidak bisa diharapkan untuk memiliki keberpihakan kepada keadilan bagi kaum buruh Cianjur, yang saat ini berada dalam kondisi miskin ekstrim,” katanya, berapi-api.

Kenaikan UMK buruh Cianjur, menurut Sekretaris DPC SPN Cianjur Muhammad Yusuf bukannya tanpa dasar. Itu sudah sesuai dengan hasil survei pasar yang telah dilakukan oleh buruh se-Kabupaten Cianjur.

“Demi menghitung secara pasti angka Kebutuhan Hidup Layak (KLH) bagi buruh dan rakyat Kabupaten Cianjur,” katanya.

Aksi buruh SPN Cianjur sendiri dimulai sekiranya pada pukul 10.00 WIB (pagi). Massa buruh juga sempat melakukan longmarch. Longmarch dilakukan di titik kumpul Simpang Raya Cipanas menuju Istana Kepresidenen Cipanas Cianjur.

Kemudian, setibanya mereka di simpang Gadog Cipanas seluruh massa aksi longmarch SPN Kabupaten Cianjur terpaksa terhenti, karena dihadang oleh aparat keamanan untuk tiba di tujuan utama lokasi aksi yakni di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur.

Akibat penghadangan yang dilakukan aparat keamanan tersebut massa aksi SPN Cianjur pun melakukan aksi di tengah jalan raya utama Cipanas Puncak. Hal ini berakibat fatal.

Pasalnya, kurang lebih selama 3 jam jalur Cipanas s/d Bogor dan jalur Cipanas s/d Cianjur lumpuh oleh massa aksi (yang melakukan aksi di tengah jalan utama Cipanas).

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version