Sleman (PARADE.ID)- Pengelola Candi Prambanan memiliki target kunjungan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Candi Prambanan sebanyak 3.500 pengunjung setiap hari. Namun sejak Kamis hingga hari Minggu (13-16 Mei 2021) jauh di bawah target.
“Tapi selama liburan kemarin, jumlah kunjungan hanya 1.711 pengunjung yang mendatangi candi prambanan iki,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Prambanan, Putro Lelono, Senin (17/05/2021).
Menurut Putro, kunjungan di hari pertama Idulfitri, Kamis (13/05), terdapat 103 pengunjung. Lalu lebaran hari kedua, Jumat (14/05) terdapat 444 pengunjung dan pada akhir pekan, Sabtu (15/05) dan Minggu (16/05) sebanyak 1.164 wisatawan atau hanya 33 persen dari kuota dan target kunjungan yang sebelumnya direncanakan.
Jumlah kunjungan saat libur lebaran tahun 2021 masih jauh dari kapasitas daya maksimal daya tampung Prambanan yang bisa menampung puluhan ribu pengunjung saat pandemi tahun tahun 2020 lalu.
Kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan lokal. Jumlah wisatawan di Candi Prambanan ini terdiri dari beberapa tipe kunjungan. Seperti kunjungan reguler ada sejumlah 1.016 wisatawan.
Sisanya merupakan kunjungan paket yang berisikan paket kunjungan Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan, paket pruputan, dan paket prambanan meals.
Selain itu menurut Putro, untuk kunjungan dari turis mancanegara telah membawa berkas kesehatan sesuai prosedur saat pandemi seperti ini.
Untuk menjaga penyebaran Covid 19 dan munculnya klaster penderita dari sektor pariwisata, Putro mengaku telah menerapkan protokol kesehatan yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kamenparekraf).
“Kami sudah menjalankan Progam Protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainbility). Kami juga menerapkan registasi yang ketat bagi wisatawan yang datang,” tambahnya.
Ia mencontohkan di gerbang masuk utama atau maingate. Ada petugas yang memandu pengunjung untuk mengisi daftar hadir kunjungan secara online yang terdiri dari nama, alamat dan nomor telepon seluler.
Selain itu, pihaknya juga memberikan akses masuk khusus kepada wisatawan yang telah memenuhi syarat wisata sehat. Syarat itu sendiri berisikan tentang wisatawan yang menunjukkan sertifikat vaksin, sudah melakukan tes swab PCR atau swab antigen atau genose dengan hasil nonreaktif yang masih berlaku saat wisatawan itu tiba di lokasi destinasi.
“Hal ini kami lakukan demi keamanan dan kenyamanan semua pihak,” imbuhnya.
(Bay/PARADE.ID)