Internasional Arsip - Parade.id https://parade.id/category/internasional/ Bersama Kita Satu Thu, 17 Jul 2025 13:19:53 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg Internasional Arsip - Parade.id https://parade.id/category/internasional/ 32 32 Israel Serang Suriah Pelanggaran Kedaulatan dan Hukum Internasional https://parade.id/israel-serang-suriah-pelanggaran-kedaulatan-dan-hukum-internasional/ https://parade.id/israel-serang-suriah-pelanggaran-kedaulatan-dan-hukum-internasional/#respond Thu, 17 Jul 2025 13:19:53 +0000 https://parade.id/?p=29033 Jakarta (parade.id)- Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas vital di Damaskus, Suriah, pada Rabu sore, 16 Juli 2025. Serangan yang menyasar gedung Staf Umum, Kementerian Pertahanan, dan area sekitar Istana Kepresidenan Suriah ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Suriah dan hukum internasional. BKSAP DPR RI menekankan […]

Artikel Israel Serang Suriah Pelanggaran Kedaulatan dan Hukum Internasional pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas vital di Damaskus, Suriah, pada Rabu sore, 16 Juli 2025. Serangan yang menyasar gedung Staf Umum, Kementerian Pertahanan, dan area sekitar Istana Kepresidenan Suriah ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Suriah dan hukum internasional.

BKSAP DPR RI menekankan bahwa penargetan pusat pemerintahan suatu negara berdaulat merupakan pelanggaran berat. Tindakan ini juga memperburuk krisis kemanusiaan yang telah lama melanda Suriah dan berpotensi memicu eskalasi konflik di kawasan.

Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan keprihatinan mendalam. “Menyerang pusat pemerintahan suatu negara berdaulat, termasuk istana presiden, merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan hukum internasional. Aksi ini jelas memperbesar risiko konflik terbuka dan memicu ketegangan baru di kawasan,” tegas Mardani kepada media, Kamis (17/7/2025).

Serangan ini mengakibatkan sembilan orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Suriah. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, yang secara terbuka menyebut serangan itu sebagai “serangan yang menyakitkan” dan mengancam akan meningkatkan intensitas serangan serta secara sepihak menjadikan wilayah selatan Suriah sebagai zona demiliterisasi.

Pemerintah Suriah menuduh Israel sebagai pihak yang mengkhianati stabilitas kawasan dengan intervensi militer yang mengabaikan kedaulatan negara lain. Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Suriah juga melaporkan adanya serangan dari kelompok bersenjata ilegal terhadap pasukan pemerintah di beberapa wilayah, yang mereka anggap melanggar perjanjian gencatan senjata.

BKSAP DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penyelesaian damai atas konflik di Suriah dan Timur Tengah. Melalui diplomasi parlemen, BKSAP akan menggunakan forum internasional untuk menyuarakan penghentian kekerasan, penegakan prinsip kedaulatan negara, dan kepatuhan terhadap hukum internasional serta hukum humaniter.***

Artikel Israel Serang Suriah Pelanggaran Kedaulatan dan Hukum Internasional pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/israel-serang-suriah-pelanggaran-kedaulatan-dan-hukum-internasional/feed/ 0
Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia https://parade.id/pengakuan-pekerja-platform-digital-dan-amandemen-konvensi-kemaritiman-sejarah-perjuangan-buruh-indonesia/ https://parade.id/pengakuan-pekerja-platform-digital-dan-amandemen-konvensi-kemaritiman-sejarah-perjuangan-buruh-indonesia/#respond Tue, 10 Jun 2025 06:18:11 +0000 https://parade.id/?p=28910 Jenewa (parade.id)- Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno, menegaskan bahwa keberhasilan delegasi buruh Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Jenewa, Swiss, merupakan momentum bersejarah bagi perjuangan buruh di era digital dan sektor kemaritiman. Konferensi ILC-ILO yang berlangsung pada 2-12 Juni 2025 ini dihadiri oleh serikat buruh dari sekitar 190 negara dengan tema “Advancing […]

Artikel Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jenewa (parade.id)- Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno, menegaskan bahwa keberhasilan delegasi buruh Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Jenewa, Swiss, merupakan momentum bersejarah bagi perjuangan buruh di era digital dan sektor kemaritiman.

Konferensi ILC-ILO yang berlangsung pada 2-12 Juni 2025 ini dihadiri oleh serikat buruh dari sekitar 190 negara dengan tema “Advancing Social Justice: Reshaping The Future of Work in a Polarized World.” Delegasi Indonesia, termasuk KASBI yang diwakili oleh Sunarno dan Simon (Koordinator Departemen Hubungan Internasional PP KASBI), aktif berkontribusi dalam sidang pleno.

Menurut Sunarno, salah satu capaian terbesar konferensi ini adalah pengakuan resmi terhadap status dan hak-hak pekerja platform digital. “Setelah diskusi dan perdebatan sengit, akhirnya istilah ‘mitra ojek online’ diganti menjadi ‘Pekerja Platform Digital’ dan diakui melalui Konvensi ILO yang mengikat secara hukum, bukan hanya rekomendasi,” ujar Sunarno dalam keterangan yang diterima media, Selasa (10/6/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan gigih serikat buruh di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang terus mendesak pemerintah masing-masing agar memberikan perlindungan layak dan bermartabat bagi pekerja platform di tengah transformasi industri digital.

Selain itu, delegasi Indonesia juga berhasil mendorong amandemen Konvensi ILO tentang Kemaritiman, yang sangat penting untuk memperkuat keadilan dan perlindungan bagi buruh di sektor maritim. “Indonesia menjadi katalis penting dalam keputusan ini, bahkan mendapatkan dukungan dari negara-negara besar seperti Tiongkok dan Jepang,” jelas Sunarno.

Sunarno menegaskan, setelah konferensi ini, sudah menjadi kewajiban bagi serikat buruh Indonesia untuk mendorong pemerintah agar segera merumuskan regulasi yang menjamin hak-hak normatif pekerja platform dan buruh kemaritiman secara adil dan bermartabat.

“Solidaritas buruh global dan pengakuan hak-hak ini adalah langkah maju dalam mewujudkan keadilan sosial dan meningkatkan peradaban dunia kerja,” tutup Sunarno.

(Rob/parade.id)

Artikel Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pengakuan-pekerja-platform-digital-dan-amandemen-konvensi-kemaritiman-sejarah-perjuangan-buruh-indonesia/feed/ 0
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel” https://parade.id/peduli-palestina-bandung-sorot-penculikan-aktivis-di-kapal-madleen-oleh-israel/ https://parade.id/peduli-palestina-bandung-sorot-penculikan-aktivis-di-kapal-madleen-oleh-israel/#respond Tue, 10 Jun 2025 02:40:20 +0000 https://parade.id/?p=28907 Jakarta (parade.id)- Bandung menggelar emergency protest sebagai respon atas penculikan 12 aktivis berbagai negara dari dalam kapal Madleen pada Senin, 9 Juni 2025 di Monumen Solidaritas Asia Afrika. Kapal Madleen berada di perairan internasional, 185 km dari Pantai Gaza saat diserbu militer Israel. Pada, 9 Juni 2025 sekitar pukul 3 dini hari waktu Indonesia Barat, keduabelas […]

Artikel Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Bandung menggelar emergency protest sebagai respon atas penculikan 12 aktivis berbagai negara dari dalam kapal Madleen pada Senin, 9 Juni 2025 di Monumen Solidaritas Asia Afrika. Kapal Madleen berada di perairan internasional, 185 km dari Pantai Gaza saat diserbu militer Israel.

Pada, 9 Juni 2025 sekitar pukul 3 dini hari waktu Indonesia Barat, keduabelas aktivis diculik di perairan internasional oleh IOF. Akun Instagram @gazafreedomflotilla membagikan pesan video dari para aktivis yang menyatakan bahwa jika pesan tersebut tersebar menandakan para aktivis sudah ditawan.

Aktivis lintas negara menggunakan kapal Madleen Freedom Flotilla untuk membawa susu bayi dan obat untuk Gaza. Usaha ini mereka lakukan untuk mendobrak blokade total Israel atas Gaza lebih dari 80 hari.

Berbagai komunitas peduli Palestina Bandung bergabung dalam aksi ini, diantaranya adalah Solidaritas Seni untuk Palestina, Raws Syndicate, SJP Baraya (Student for Justice in Palestine Bandung Raya), dan Komunitas Mujahidah Sahabat Palestina. Mereka mengangkat poster meminta semua mata tertuju pada Madleen Flotilla.

Ridwan, Ketua SJP Tel U menegaskan emergency protest yang dilakukan adalah sebagai respon atas kejahatan yang selalu dilakukan Israel.

“Israel telah melakukan pembajakan kapal di lautan internasional. Kaget nggak? Hal aneh seperti ini sudah normal dilakukan Israel. Melanggar undang-undang, mereka tidak peduli! Di lautan internasional, tidak peduli! Isi kapal aktivis kemanusiaan, tidak peduli! Kalau dibiarkan tindakan Israel ini, kalau tidak ada respon, mereka akan terus melakukan kejahatan. Jadi, kita respon setiap apapun kejahatan-kejahatannya walaupun rasanya kok terus saja berbuat jahat,” demikian tegasnya dalam keterangan tertulis, Senin.

Aksi ini ditutup oleh para peserta aksi dengan membaca doa bersama-sama. Memohon keselamatan kepada 12 aktivis yang sedang disandera.*

Artikel Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/peduli-palestina-bandung-sorot-penculikan-aktivis-di-kapal-madleen-oleh-israel/feed/ 0
Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal” https://parade.id/jurnalis-gaza-kami-sudah-membayar-terlalu-mahal/ https://parade.id/jurnalis-gaza-kami-sudah-membayar-terlalu-mahal/#respond Tue, 27 May 2025 13:47:00 +0000 https://parade.id/?p=28878 Jakarta (parade.id)- Para jurnalis dari Gaza hadir langsung di Bandung untuk menyampaikan satu pesan penting kepada rekan-rekan media di Indonesia pada Minggu (25/5). Mereka bicara di sesi talkshow bertema “Membungkam Dunia: Membunuh Jurnalis di Palestina” dalam Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik untuk Al-Quds & Palestina yang diikuti  400 peserta mancanegara.  Sesi ini dihadiri Maher Atiya Abu […]

Artikel Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Para jurnalis dari Gaza hadir langsung di Bandung untuk menyampaikan satu pesan penting kepada rekan-rekan media di Indonesia pada Minggu (25/5). Mereka bicara di sesi talkshow bertema “Membungkam Dunia: Membunuh Jurnalis di Palestina” dalam Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik untuk Al-Quds & Palestina yang diikuti  400 peserta mancanegara. 

Sesi ini dihadiri Maher Atiya Abu Qoita dan Youmna El Sayed , koresponden Al-Jazeera English Gaza. Sedangkan kepala biro Al-Jazeera, Wael Al-Dahdouh, Jurnalis Al-Jazeera English di Qatar, hadir melalui video.

Tak hanya pewarta Gaza, turut hadir jurnalis Indonesia seperti Fitriyan Zamzami yang merupakan Asisten Redaktur Pelaksana Republika, Ananda Ismail, Senior Produser Liputan 6 SCTV, dan Pizaro Gozali Idrus Redaktur GazaMedia.net. Sesi ini dipandu oleh dosen jurnalistik Unpad sekaligus pendiri SMART 171, Dr. Maimon Herawati.

Wael Al-Dahdouh, Kepala Biro Al-Jazeera di Gaza yang kini tengah dievakuasi ke Eropa untuk dapatkan perawatan cedera lengan akibat serangan Israel mengatakan “Kami, jurnalis Al-Jazeera sudah membayar dengan sangat mahal. Lima rekan kami telah meninggal.”

Wael menegaskan, pembunuhan terhadap jurnalis adalah strategi sistematis. “Biasanya israel sudah memiliki target yang akan diserang. Misalkan Wael Al-Dahdouh, jurnalis Al-Jazeera di jalur Gaza. Alasannya? Tak tau apa,” ungkapnya.

Dia menyebut satu per satu nama koleganya yang gugur, termasuk Samar Abu Daqqa, sahabatnya, “Saya harus mengucapkan perpisahan pada teman saya, Samar Abu Daqqa tanpa bisa melihat tubuhnya yang terbujur kaku. Apa salah Abu Daqqa? Lalu apa dosa Mahmoud yang baru berusia 16 tahun, yang hanya ingin menyebarkan foto video kondisi Gaza! Apa salah Hamzah, yang hanya menjalankan tugasnya memberitakan.”

Hal serupa dialami oleh Youmna yang ditarik keluar dari Gaza akibat ancaman keamanan semakin menyulitkan. “Di gaza, ketika Anda adalah seorang jurnalis, tidak hanya Anda berada dalam bahaya, tapi juga keluarga Anda dan orang-orang yang Anda cintai terancam. Kami adalah manusia sebelum jurnalis. Saya adalah ibu dan istri. Saya ingat, tiga hari setelah genosida mulai, saya hampir terbunuh di Jabalia Camp. Semua orang berada di sana karena disebut-sebut sebagai tempat aman tapi Israel malah jatuhkan bom. Saya tidak menemukan anak saya, semua orang berhamburan. Saya mengambil gawai saya dan mengirim pesan pada keluarga, “jika saya mati, saya ada di Jabalia Camp”.

Youmna juga mengisahkan trauma mendalam yang dialaminya. “Satu hari, saya di kamar dan menangis karena merasa demikian hancur. Anak saya yang berusia 8 tahun masuk ke kamar dan berkata, ‘Ibu, kamu tidak boleh menangis. Kalau Ibu lemah, kita nggak akan selamat.’ Hari itu saya berhenti menangis. Sampai saat ini saya tidak bisa menangis karena harus bertahan kuat. Gaza masih berjuang.”

Maher Atiya Abu Qouta, kameramen yang selama ini bekerja bersama Youmna, mengisahkan bagaimana ia terus bekerja di tengah puing-puing dan tubuh manusia yang hancur karena bom, jika orang lain punya kuasa mengganti tontonan, tidak dengan kameramen di Gaza, dia harus menyorot semua, merekam kebrutalan setiap hari. “Saya masih mencium bau darah itu. Mual pusing iba tak kuat bagaimanapun harus tetap merekam. Dunia harus melihat ini”.

Diskusi juga menyinggung kondisi media di Indonesia yang vokal memberitakan Palestina. Salah satu sorotan datang dari Redaktur Pelaksana Republika, Fitriyan Zamzami, yang mengungkapkan bahwa akun media sosial Republika diblokir saat melakukan siaran langsung aksi solidaritas Palestina di Monas. Pemblokiran ini berdampak serius secara finansial. Sebelumnya, akun tersebut bisa menghasilkan antara Rp100 juta hingga Rp1 miliar per bulan. Namun, setelah pemblokiran, seluruh sumber penghasilan digital itu hilang.

Menanggapi situasi ini, Dr. Maimon Herawati menantang para jurnalis Indonesia untuk membentuk _joint newsroom_, ruang redaksi bersama yang mempertemukan seluruh wartawan Indonesia dalam satu strategi media, demi merancang pergerakan yang lebih terkoordinasi untuk mendukung perjuangan kemanusiaan di Palestina.*

Artikel Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/jurnalis-gaza-kami-sudah-membayar-terlalu-mahal/feed/ 0
Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis https://parade.id/evakuasi-warga-gaza-memuluskan-pembersihan-etnis/ https://parade.id/evakuasi-warga-gaza-memuluskan-pembersihan-etnis/#respond Fri, 11 Apr 2025 13:46:58 +0000 https://parade.id/?p=28839 Jakarta (parade.id)- Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi (UHF) menyatakan bahwa tindakan mengevakuasi warga Gaza, Palestina malah akan memuluskan rencana mereka (“Israel”) untuk ethnic cleansing, lalu menduduki Gaza sepenuhnya tanpa perlawanan seperti rencana Trump dan Netanyahu. “Pak Presiden Yth, sebaiknya pemerintah Indonesia terus aktif menyuarakan pembelaan terhadap rakyat Palestina, menghentikan aksi genosida & ethnic cleansing yg begitu sistematis […]

Artikel Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi (UHF) menyatakan bahwa tindakan mengevakuasi warga Gaza, Palestina malah akan memuluskan rencana mereka (“Israel”) untuk ethnic cleansing, lalu menduduki Gaza sepenuhnya tanpa perlawanan seperti rencana Trump dan Netanyahu.

“Pak Presiden Yth, sebaiknya pemerintah Indonesia terus aktif menyuarakan pembelaan terhadap rakyat Palestina, menghentikan aksi genosida & ethnic cleansing yg begitu sistematis sambil terus mengusahakan agar bantuan bisa masuk, fasilitas kesehatan diperbaiki & dibangun ulang, relawan2 medis dan jurnalis dijamin keselamatannya,” kata UHF, di akun X-nya, kemarin.

Lainnya kata UHF, Pemerintah menyerukan para pemimpin dunia untuk menekan “Israel” agar taat terhadap perjanjian dengan cara-cara yang efektif. “Jadi hentikan rencana evakuasi yg malah akan berujung menjadi relokasi & memuluskan langkah penjajah menguasai Gaza sepenuhnya,” tekan UHF.

“setau kami…warga Gaza yg sudah keluar akan sangat sulit kembali karena diblokir oleh penjajah,” imbuhnya.

(Rob/parade.id)

Artikel Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/evakuasi-warga-gaza-memuluskan-pembersihan-etnis/feed/ 0
MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza https://parade.id/mui-mempertanyakan-sikap-presiden-prabowo-yang-berencana-mengevakuasi-warga-gaza/ https://parade.id/mui-mempertanyakan-sikap-presiden-prabowo-yang-berencana-mengevakuasi-warga-gaza/#respond Thu, 10 Apr 2025 03:56:43 +0000 https://parade.id/?p=28830 Jakarta (parade.id)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan sikap Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Pada Rabu (9/4/2025) dini hari, Presiden Prabowo berangkat dalam kunjungan beberapa negara di Timur Tengah, di antaranya Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania sehubungan dengan rencananya tersebut. “Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana […]

Artikel MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan sikap Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia.

Pada Rabu (9/4/2025) dini hari, Presiden Prabowo berangkat dalam kunjungan beberapa negara di Timur Tengah, di antaranya Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania sehubungan dengan rencananya tersebut.

“Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” kata Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, dilansir laman MUI, Rabu (9/4/2025).

Rencana pengosongan Gaza untuk tujuan relokasi diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah. Tetapi rencana tersebut ditentang sejumlah pihak sebagai bagian dari tipu muslihat pendudukan Israel di Gaza.

Menurut Buya Anwar, jika rencana tersebut diwujudkan, Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah Gaza. Mereka leluasa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya yang mereka cita-citakan.

Hal serupa sudah terjadi terhadap kota Yerussalem. Dulunya, Yerussalem dikuasai oleh rakyat Palestina. Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel, bahkan sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya.

“Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel,” ucap Buya Anwar mengingatkan.

Buya Anwar pun membeberkan, lima negara yang akan dikunjungi oleh Prabowo adalah negara yang punya hubungan diplomatik yang baik dengan Israel dan Amerika.

Turki, misalnya, sudah punya hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1949, Mesir sejak 1979, Yordania sejak 1994, Uni Emirat Arab sejak 2020, dan Qatar belum punya hubungan diplomatik, tapi sudah menjalin hubungan dagang tidak resmi dengan Israel sejak 1996.

“Dengan demikian, lanjutnya, jika Indonesia berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, maka sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi untuk langka kebijakan selanjutnya,” jelas dia.

Untuk itu, Buya Anwar meminta Prabowo tidak ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia. Menurutnya, jika hal itu terjadi, jangan harap Israel akan mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi tersebut.

Jika sekalipun terdapat usaha bantuan untuk pengobatan dan perawatan rakyat Gaza akibat serangan Israel beberapa hari yang lalu, Buya Anwar pun meminta pengobatan dan perawatannya harus dilakukan di Gaza, dan bukan di tempat lain.

“Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah itu punyaseribu satu cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka,” tegasnya.*

Artikel MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mui-mempertanyakan-sikap-presiden-prabowo-yang-berencana-mengevakuasi-warga-gaza/feed/ 0
Pencabutan Moratorium PMI Berisiko Tinggi tanpa Adanya Evaluasi https://parade.id/pencabutan-moratorium-pmi-berisiko-tinggi-tanpa-adanya-evaluasi/ https://parade.id/pencabutan-moratorium-pmi-berisiko-tinggi-tanpa-adanya-evaluasi/#respond Mon, 24 Mar 2025 10:59:53 +0000 https://parade.id/?p=28746 Jakarta (parade.id)- Rencana pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi dengan kuota 600.000 pekerja dan gaji lebih dari Rp6,5 juta mendapat respon dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. “Kebijakan ini harus diawali dengan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan sistem pelindungan bagi pekerja migran Indonesia. Saat ini masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan dalam […]

Artikel Pencabutan Moratorium PMI Berisiko Tinggi tanpa Adanya Evaluasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Rencana pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi dengan kuota 600.000 pekerja dan gaji lebih dari Rp6,5 juta mendapat respon dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.

“Kebijakan ini harus diawali dengan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan sistem pelindungan bagi pekerja migran Indonesia. Saat ini masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan dalam mekanisme penempatan pekerja migran, termasuk belum adanya evaluasi terhadap Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK),” ujar Netty, Ahad, 23 Maret 2025.

Selain itu, lanjutnya, hingga saat ini belum pernah ada rapat resmi antara DPR dan BP2MI untuk membahas kesiapan dan mitigasi risiko dari pencabutan moratorium ini.

“Kita harus memastikan bahwa pekerja mendapatkan hak-hak mereka secara penuh dan bekerja dalam kondisi yang aman serta layak. Jangan sampai pencabutan moratorium ini justru membuka kembali celah eksploitasi, keterlambatan gaji, hingga kasus kekerasan yang pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

Netty menyoroti berbagai bentuk kekerasan yang dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi pada masa lalu, seperti penyiksaan fisik dan psikologis, pemerkosaan, serta kasus pekerja yang hamil di luar pernikahan akibat kekerasan seksual, berganti majikan, bekerja pada 2-3 keluarga dan lain-lain sebagainya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan adanya perjanjian bilateral yang kuat dengan Arab Saudi, sistem pengawasan yang ketat, serta mekanisme penanganan masalah yang cepat dan efektif.

“Jangan sampai kejadian lama terulang kembali. Jika ada potensi risiko tinggi bagi pekerja, maka tidak perlu buru-buru mencabut moratorium hingga sistem pelindungan benar-benar siap,” tegas Netty.

Netty berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar membawa manfaat bagi para pekerja migran dan negara.*

Artikel Pencabutan Moratorium PMI Berisiko Tinggi tanpa Adanya Evaluasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pencabutan-moratorium-pmi-berisiko-tinggi-tanpa-adanya-evaluasi/feed/ 0
Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia https://parade.id/indonesia-negara-muslim-terbesar-di-dunia-harus-jadi-garda-terdepan-memerangi-islamofobia/ https://parade.id/indonesia-negara-muslim-terbesar-di-dunia-harus-jadi-garda-terdepan-memerangi-islamofobia/#respond Sat, 15 Mar 2025 14:42:04 +0000 https://parade.id/?p=28692 Jakarta (parade.id)- Cendekiawan Muslim Indonesia KH Bachtiar Nasir (UBN) melalui UBN Podcast menggelar Webinar Nasional “Say No To Islamophobia!” pada Sabtu siang, 15 Maret 2025. Acara yang diikuti lebih dari lima ratus peserta ini digelar dalam rangka peringatan The International Day to Combat Islamophobia yang dicetuskan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2022 lalu. Wamenlu Anis […]

Artikel Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Cendekiawan Muslim Indonesia KH Bachtiar Nasir (UBN) melalui UBN Podcast menggelar Webinar Nasional “Say No To Islamophobia!” pada Sabtu siang, 15 Maret 2025.

Acara yang diikuti lebih dari lima ratus peserta ini digelar dalam rangka peringatan The International Day to Combat Islamophobia yang dicetuskan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2022 lalu.

Wamenlu Anis Matta dalam pemaparannya menjelaskan topik tentang “Tawaran Indonesia Melawan Islamofobia.” Anis mengatakan, saat ini dunia telah berubah. Karena itu menurutnya, sudah seharusnya Barat yang selama ini mengidap Islamofobia mengambil sikap berdamai dengan Islam.

Munculnya sikap Islamofobia, menurut Anis, didasarkan pada luka sejarah di masa lalu dan imajinasi ancaman di masa kini dan masa depan yang dieksploitasi untuk kepentingan politik.

Indonesia, sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, harus mengambil peran kepemimpinan dalam melawan Islamofobia dan memproyeksikan Islam di Indonesia sebagai inspirasi rahmatan lil alamin sebagai kontra-narasi.

“Untuk memproyeksikan Islam Indonesia yang moderat, yang damai dan toleran, harus dibarengi dengan kerja-kerja nyata bagi perdamaian dan kemanusiaan,” kata Anis.

Menurut Anis, cara untuk melawan Islamofobia adalah dengan memperbanyak dialog dalam berbagai sektor. Sebab, kata dia, propaganda tidak akan menyelesaikan masalah.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas juga sependapat dengan Wamenlu Anis Matta bahwa sudah saatnya negara-negara Barat berdamai dengan Islam. Sebab jika tidak, mereka akan berhadapan dengan rakyatnya sendiri yang kian hari semakin banyak yang beragama Islam.

“Islamofobia pada akhirnya akan melemah dan meredup, tetapi tidak menghilang. Sebab di Al-Qur’an ada ayat ‘Walan tardha ankal Yahudu wa lan Nashara’ (Al-Baqarah 120, red). Muatan politiknya akan melemah, tetapi muatan agamua meningkat,” jelasnya.

Indonesia, kata Buya Anwar, dalam upaya memerangi Islamofobia harus berdiri di garda terdepan. Karena itu posisi Indonesia di dunia intgernasional harus semakin kuat dan menguat.

“Caranya kita harus membuat umat Islam menguasai ekonomi bisnis, dan menguasai iptek,” kata Buya Anwar.

Ketua PP Muhammadiyah itu berpandangan, jika umat Islam mampu menguasai ekonomi bisnis dan iptak, maka dunia akan merapat tanpa mempedulikan lagu agama, suku dan negara.

“Saya yakin dan percaya bila umat Islam membangun kekuatan ekonomi dan iptek, maka Islamofobia akan melemah,” tandasnya.

Selain Anis Matta dan Buya Anwar, Webinar yang dimoderatori langsung oleh UBN itu juga menghadirkan Anggota Komisi I DPR Desy Ratnasari dan Anggota Komisi X DPR Ahmad Dhani Prasetyo.***

Artikel Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/indonesia-negara-muslim-terbesar-di-dunia-harus-jadi-garda-terdepan-memerangi-islamofobia/feed/ 0
Baitul Maqdis Institute soal Gencatan Senjata ‘Israel’-Palestina https://parade.id/baitul-maqdis-institute-soal-gencatan-senjata-israel-palestina/ https://parade.id/baitul-maqdis-institute-soal-gencatan-senjata-israel-palestina/#respond Fri, 17 Jan 2025 07:24:22 +0000 https://parade.id/?p=28481 Jakarta (parade.id)- Institut Baitul Maqdis (Baitul Maqdis Institute), sebuah lembaga think tank yang berbasis di Jakarta, menyampaikan ucapan selamat kepada Hamas dan seluruh rakyat Palestina atas keberhasilan tercapainya perjanjian gencatan senjata yang penting, yang merupakan langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas bagi rakyat Palestina. Keberhasilan ini menunjukkan ketangguhan dan kekuatan luar biasa rakyat Gaza dalam menghadapi […]

Artikel Baitul Maqdis Institute soal Gencatan Senjata ‘Israel’-Palestina pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Institut Baitul Maqdis (Baitul Maqdis Institute), sebuah lembaga think tank yang berbasis di Jakarta, menyampaikan ucapan selamat kepada Hamas dan seluruh rakyat Palestina atas keberhasilan tercapainya perjanjian gencatan senjata yang penting, yang merupakan langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas bagi rakyat Palestina.

Keberhasilan ini menunjukkan ketangguhan dan kekuatan luar biasa rakyat Gaza dalam menghadapi kebrutalan Zionisme untuk mengakhiri kekerasan yang berkepanjangan.

“Kami menyampaikan penghormatan tertinggi atas keberanian, ketabahan, dan pengorbanan rakyat Palestina dalam perjuangan mereka yang terus berlanjut untuk mempertahankan hak dan martabat mereka melawan kolonialisme Zionis,” demikian keterangan pers Founder and Director Baitul Maqdis Institute (BMI) KH Fahmi Salim kepada media, Kamis (16/1/2025).

BMI berharap semoga gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju solusi yang lebih permanen dan adil, serta membuka jalan menuju kemerdekaan dan kedaulatan sejati rakyat Palestina di masa depan.

“Kami mengenang semua syuhada yang menyuburkan tanah Gaza dengan darah mereka yang diberkahi dan berdoa kepada Allah agar perjanjian gencatan senjata ini berhasil.”

BMI akan terus mendukung perjuangan Palestina dan tetap berkomitmen untuk secara aktif memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di panggung internasional.

(Rob/parade.id)

Artikel Baitul Maqdis Institute soal Gencatan Senjata ‘Israel’-Palestina pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/baitul-maqdis-institute-soal-gencatan-senjata-israel-palestina/feed/ 0
Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran, Respons Gencatan Senjata Ketum Persis https://parade.id/israel-dan-negara-penyokong-di-ambang-kehancuran-respons-gencatan-senjata-ketum-persis/ https://parade.id/israel-dan-negara-penyokong-di-ambang-kehancuran-respons-gencatan-senjata-ketum-persis/#respond Thu, 16 Jan 2025 15:09:12 +0000 https://parade.id/?p=28473 Jakarta (parade.id)- Beberapa hari ini dunia menyaksikan kembali peristiwa penting dalam sejarah konflik Hamas dengan Israel. Israel akhirnya tunduk untuk menandatangani naskah gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan PBB. Ketua Umum (Ketum) PP Persis, KH Jeje Zaenudin berpandangan, kesediaan Pemerintah Israel untuk menandatangani gencatan senjata hanyalah isyarat kecil bahwa Israel dan negara […]

Artikel Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran, Respons Gencatan Senjata Ketum Persis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Beberapa hari ini dunia menyaksikan kembali peristiwa penting dalam sejarah konflik Hamas dengan Israel. Israel akhirnya tunduk untuk menandatangani naskah gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan PBB.

Ketua Umum (Ketum) PP Persis, KH Jeje Zaenudin berpandangan, kesediaan Pemerintah Israel untuk menandatangani gencatan senjata hanyalah isyarat kecil bahwa Israel dan negara penyokongnya terutama Amerika Serikat sedang dalam situasi ancaman kehancuran dan kebangkrutan di depan mata.

“Kita berkeyakinan bahwa kemenangan perjuangan bangsa Palestina bukan terletak di tangan Israel. Kemerdekaan Palestina tidak akan diperoleh dari pemberian dan hadiah dari Israel,” kata Kyai Jeje dalam keterangannya dari Makkah, Kamis (16/1/2025).

“Kemenangan Palestina hanya akan diperoleh dari karunia Allah sebagai buah perjuangan panjang yang penuh dengan berbagai pengorbanan, harta, dan jiwa yang tidak terhingga,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kyai Jeje berharap situasi kebangkrutan Israel dan Amerika Serikat ini segera menjadi kenyataan. Dengan kebangkrutan mereka secara moral dan material, secara spiritual dan material, akan mempermudah perjuangan bangsa Palestina mereliasasikan janji Allah untuk meraih kemenangan yang kafah, yaitu kemerdekaan yang kafah dari kebiadaban penjajahan Israel yang disokong Amerika Serikat.

Kyai Jeje menerangkan, Al-Qur’an telah mengingatkan bahwa karakter kaum Zionis Yahudi dalam memerangi kaum muslimin selalu dari belakang benteng dan bertameng kekuatan bangsa lain yang mendukungnya. Ini sebagaimana termaktub dalam surat Al-Hasyr ayat 14:

لَا یُقَـٰتِلُونَكُمۡ جَمِیعًا إِلَّا فِی قُرࣰى مُّحَصَّنَةٍ أَوۡ مِن وَرَاۤءِ جُدُرِۭۚ بَأۡسُهُم بَیۡنَهُمۡ شَدِیدࣱۚ تَحۡسَبُهُمۡ جَمِیعࣰا وَقُلُوبُهُمۡ شَتَّىٰۚ ذَ ٰ⁠لِكَ بِأَنَّهُمۡ قَوۡمࣱ لَّا یَعۡقِلُونَ

Artinya: Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.

“Maka kehancuran Zionis Yahudi akan diawali dengan kehancuran negera-negara proxy yang menjadi benteng dan pembelanya, terutama Amerika Serikat. Sebagaimana kita tahu bahwa Amerika sedang mengalami kebangkrutan dengan kehancuran akibat kebakaran hebat yang melanda LA, yang tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia,” ujarnya.

“Jika Allah telah menghendaki menggenapkan janjinya bagi bangsa Palestina, maka kemunduran Amerika akan berakibat pula bagi kebangkrutan Israel, artinya kemenangan bangsa Palestina tinggal menunggu waktu saja,” tuturnya menutup dengan surat As-Shaff ayat 13:

وَأُخْرَىٰ تُحِبُّونَهَا ۖ نَصْرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.*

Artikel Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran, Respons Gencatan Senjata Ketum Persis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/israel-dan-negara-penyokong-di-ambang-kehancuran-respons-gencatan-senjata-ketum-persis/feed/ 0