Cianjur (PARADE.ID)- Bupati Cianjur Herman Suhrman mengatakan bahwa daerahnya batal masuk dalam PPKM Level 1. Hal itu disebabkan karena capaian vaksinasi yang masih rendah.
Ia bahkan menyampaikan seharusnya Cianjur sudah turun pada level 1, katena melihat pada angka temuan kasus baru yang rata-rata mencapai 70 kasus perpekan, dari yang sebelumnya mencapai ratusan kasus per pekan.
“Di fase puncak kemarin kasus baru pertama minggu bisa di atas 600 kasus. Kemudian berangsur menurun, dan kini hanya 70 kasus per pekan,” kata Herman, Selasa (14/9/2021).
Dalam penilaian level PPKM, untuk bisa turun dari level 2 ke level 1, capaian vaksinasi harus di angka 70 persen dosis pertama dan 60 persen untuk sasaran lansia.
Sedangkan capain vaksinasi COVID-19 Cianjur saat ini tercatat baru mencapai 16,15 persen atau baru sekitar 309.611 orang dari target sebanyak 1,9 juta orang.
“Indikator baru tersebut membuat Cianjur belum bisa turun ke level 1, meskipun dari indikator lain sudah memungkinkan kita turun,” tambah Herman.
Meskipun begitu, Herman tetap bersyukur karena kasus sudah jauh menurun dan penyebaran sudah bisa ditekan sambil terus mengupayakan vaksinasi.
“Tapi saya tetap bersyukur, karena terpenting kasus Covid-19 turun, penyebaran juga sudah bisa ditekan. Warga Cianjur sehat. Sambil kita juga upayakan kejar capaian vaksinasi,” tutupnya.
Pemerintah menetapkan capaian vaksinasi sebagai salah satu indikator penilaian level PPKM. Pada update terakhir Kabupaten Cianjur kini berada di level 2.
(Isa/PARADE.ID)