Site icon Parade.id

Dewan Pengarah TPN Prabowo-Gibran Singgung Pemimpin Muda dan Program di Jatim saat Rakorda

Foto: Dewan Pengarah TPN Prabowo-Gibran, Hasyim Djoyohadi Kusumo, dok, CNN Indonesia/ Muhammad Naufa

Jakarta (parade.id)- Dewan Pengarah TPN Prabowo-Gibran, Hasyim Djoyohadi Kusumo singgung pemimpin muda dan program di Jawa Timur, Ahad (10/12/2023).

Soal pemimpin muda, untuk merespons yang sejauh ini dirasa masih ada salah pengertian.

“Dan saat ini kesempatan untuk meluruskan hal tersebut. Sebab, tim kita banyak di ejek bocil, karbitan, belum siap lah. Namun ternyata banyak anak-anak kita yang milenial, yang tidak mendalami sejarah kemerdekaan Indonesia yang didapat dari perang berdarah, yang dipimpin oleh anak-anak muda, seperti Jenderal Besar Soedirman yang diangkat menjadi Panglima TNI sekitar 30 tahunan dan ada juga Jenderal Abd Haris Nasution (Kasad) yang masih berumur 32 tahun,” ungkapnya, di hadapan peserta saat Konsolidasi dan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Jatim, dalam rangka Pemenangan Pilpres Tahun 2024.

“Keluarga besar kami, yaitu paman kami telah meninggal dalam usia muda dalam pertempuran, sehingga saya bangga Pak Prabowo ingin mengabdi walaupun pernah melakikan kesalahan sedikit. Namun yang penting adalah hatinya tulus dan bebas Korupsi,” tambahnya.

Terkait progam mengenai makanan gratis untuk 78 juta anak dan 8 juta ibu hamil yang mana ide ini adalah kata dia dari Prabowo sendiri, yang merupakan obsesi dia dari 2006, yang saat itu belum ada gagasan untuk mendirikan Partai.

Saat itu Prabowo, kata dia, masih menjabat sebagai pembina Partai Golkar. Saat itu Prabowo pun sebagai menjabat Himpunan Ketua Tani Indonesia (HKTI).

“Terispirasi dari banyaknya balita di Indonesia yang kekurangan gizi (stunting) sekitar 36 persen, yang dapat membuat saya cipta dan pikir di bawah normal dan itu menjadi kekuatiran kita yang hari ini menurut Kemenkes sekitar 38 persen, tahun 2013. Dan saat ini tinggal 24 persen, dan ini adalah masalah serius yang harus ditanggani—yang merupakan gagasan lama, dan sekitar 41 persen anak Indonesia belum sarapan pagi saat bersekolah sehingga progam ini harus kita jalankan,” imbaunya.

“Banyak pertanyaan terkait dana dari progam makanan Gratis dan susu tersebut dari mana, dimana progam tersebut akan memerlukan dana sekitar 400 s.d 450 trilyun setiap tahun yang merupakan 3X dari angaran TNI dan kita telah menyimpulkan bahwa dana ada dan bakal ada,” tambahnya.

Hal lain, jika Prabowo presiden, maka akan memberikan tambahan gaji untuk guru sekolah dan guru honorer dan guru pesantren sebesar Rp2 Juta setiap bulan dan akan betambah tiap tahunnya dan diperlukan dana sekitar 105 trilyun.

“Dan setelah dikaji dana tersebut ada dan bakal ada saat Prabowo menjabat pertama kali menjadi presiden,” katanya.

Program Prabowo kata dia juga berkotmitmen akan menjalan dan melanjutkan progam-progam dari Jokowi.

Progam selanjutnya adalah perumahan di desa sebanyak 2 juta rumah di pedesaan, termasuk di Jatim. Sedangkan di Kota-kota akan dibangun 1 juta apartemen dan rumah.

“Namun hal tersebut ada dampaknya yaitu tidak boleh pengusaha besar dan konglomerat ikut dalam progam ini, yang akan menyuplai progam ini adalah pengusaha kecil menengah dan koperasi, termasuk emak-emak untuk mengelola dapur umum di sekolah dan di desa-desa,” terangnya.

“Ke depan kita memerlukan pemimpin yang kuat, cerdas dan berani, sehingga Prabowo telah berkotmitmen jika terpilih tidak akan memihak negara mana pun apabila terjadi perang dan tidak akan mau di intervensi oleh pihak mana pun,” tegasnya.

(Verry/parade.id)

Exit mobile version