Site icon Parade.id

Difitnah atas Isu Ijazah Palsu Jokowi, SBY Pertimbangkan Somasi

Foto: Andi Arief/tangkapan layar

Jakarta (parade.id)- Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap menempuh jalur hukum terkait serangan fitnah yang beredar di media sosial. SBY disebut-sebut terlibat dalam mengungkap isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo—sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh pihak Demokrat.

Andi Arief mengungkapkan bahwa pertimbangan untuk melayangkan somasi bukan sekadar reaksi emosional, melainkan upaya menjaga kehormatan dan menegakkan keadilan. Ada beberapa poin utama yang mendasari langkah hukum ini

Pertama tuduhan tak berdasar. Andi menegaskan bahwa SBY sama sekali tidak terlibat dalam isu ijazah palsu tersebut. Hubungan antara SBY dan Presiden Jokowi pun ditegaskan dalam kondisi baik.

Kedua, melawan kezaliman. Meski SBY dikenal mengajarkan “politik putih” dan bersih, Andi menekankan bahwa kader dan pemimpin tidak boleh diam jika terus-menerus dizalimi.

Ketiga, fokus yang terganggu. Saat ini kata Andi, SBY lebih banyak menghabiskan waktu dengan melukis, seni, dan mengurus klub voli di Pacitan, sementara urusan politik harian telah diserahkan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Fitnah ini dinilai mengganggu ketenangan kegiatan positif tersebut.

Pihak Demokrat meminta agar penyebaran hoaks di platform digital segera dihentikan sebelum situasi semakin meluas. Jika tidak ada perubahan, SBY tidak akan ragu mengambil tindakan tegas.

“Kalau juga tidak dihentikan, ada kemungkinan Pak SBY akan mengambil langkah hukum dengan pertama memberikan somasi kepada orang-orang yang sudah membuat fitnah tersebut,” ujar Andi Arief melalui akun X resminya, Rabu (31/12/2025).

Andi juga menginstruksikan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap solid membela pemimpin mereka yang sedang difitnah. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa melawan fitnah adalah bentuk perjuangan demi kebenaran.

Exit mobile version