Site icon Parade.id

Dilema Demokrasi: Kebebasan dan Hukum

Dok: washington.com

Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora Fahri Hamzah mengomentari status Mekopolhukam Prof Mahfud MD terkait demokrasi di negara Amerika Serikat (AS). Mahfud menyebut situasi di AS saat ini dilema dalam negara demokrasi.

“Jika demokrasi terlalu longgar maka integrasi terganggu. Jika integrasi terlalu ditonjolkan maka demokrasi yg terpasung,” tertulis demikian di akun Twitter-nya, belum lama ini.

Menurut Mahfud, demokrasi dan integrasi itu sama pentingnya bagi kelangsungan negara. Dan tugas kita, kata dia, menjaga keseimbangan agar keduanya itu subur.

Menurut Fahri, Demokrasi itu memiliki dua kaki, yakni kebebasan dan hukum. Jika kita menjalankan keduanya maka demokrasi akan meluncur ke depan membawa kemajuan.

“Kesan saya, pemerintah gamang, lalu  pemerintah takut dgn kebebasan rakyat dan akhirnya hukum disalahgunakan untuk memilih kebebasan siapa yg harus dihukum,” timpalnya.

Pasca Pilpres di AS telah membuat negeri Paman Sam itu dipermalukan. Donald Trump yang kalah, lewat pendukungnya telah berlaku chaos. Pendukung Trump “kuasai” gedunh Capitol. Memprotes kemenangan Joe Biden.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version