Site icon Parade.id

Dua Serikat di Morowali Dukung Mogok Kerja

Aksi mogok pekerja

Morowali (PARADE.ID)- Dua serikat pekerja di Morowali mendukung rekan-rekan mereka yang melakukan mogok kerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Dukungan mogok kerja ini lahir dari adanya sejumlah tuntutan-tuntutan yang dianggap belum terwujud, salah satunya terkait perusahaan yang belum mempekerjakan kembali buruh karena dirumahkan.

“Memberikan hak cuti buruh, setop segala bentuk diskriminasi antara TKA asal Tiongkok dan tenaga kerja lokal. Menolak peraturan perusahaan yang cenderung merugikan buruh, hentikan mutasi sepihak, hapus aturan-aturan siluan, hilangkan 3 Shift 3 Regu, perbanyak pintu jalur keluar-masuk karyawan untuk meminimalisir kemacetan dan kecelakaan serta tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan penyesuaian tanggal SKS,” demikian tuntutannya.

Dari pantauan parade.id, sejak pagi ribuan buruh PT IMIP telah melakukan sweeping, mengajak buruh lainnya yang masih bekerja untuk ikut mogok. Total diperkirakan 1.000 orang buruh melakukan mogok kerja.

“Namun kerumunan massa buruh tersebut tidak berlangsung lama karena aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri serta security membubarkan massa karena mengundang kemacetan jalan raya,” demikian pantauannya, Senin (24/8/2020).

Dua serikat yang tergabung dalam Aliansi Buruh Morowali tersebut mengancam akan melakukan aksi mogok kerja kembali hingga tanggal 29, dikarenakan sejumlah tuntutan yang disuarakan pada aksi tanggal 5 dan 22 Agustus 2020 belum direalisasikan oleh managemen perusahaan.

Aksi massa dilaksanakan di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), tepatnya Post 3 Jalan Trans Sulawesi, Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Dikomandoi oleh Afdal selaku Ketua Umum SPIM.

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version