Site icon Parade.id

Dugaan Penyalahgunaan Anggaran dan Insentif Guru Honorer

Foto: Massa aksi LASKAR NTB

Mataram (PARADE.ID)- LSM Lembaga Advokasi Kerakyatan (LASKAR) menduga ada penyalahgunaan anggaran dan insentif guru honorer non sertifikasi yang dilakukan oleh oknum Kemenag Loteng. LASKAR pun meminta agar Kepala Kanwil Kemenag NTB memberikan klarifikasinya terkait itu.

“Dan melaporkan secara hukum dugaan pungli tunjangan non sertifikasi guru honorer yang dilakukan oleh oknum Kemenag Loteng,” demikian kata koordinator aksi Muh. Zaini, Kamis (21/1/2021), di Kanwil Kemenag NTB.

Kegiatan ini menurut dia merupakan hearing publik. Apabila dalam kesempatan kali ini tidak ada pihak Kemenag yang menenmui dengan alasan bahwa pimpinan Kemenag ada raker di hotel Qilla Sengigi, ia mengancam akan menyusul ke sana.

“Harapan kita dengan penyampaian aspirasi yang baik pada hari ini, menjadi harapan sekitar 20.000 guru honorer,” terangnya.

“Pada hari ini kami datang mewakili guru honorer Loteng yang dibawa naungan Kemenag NTB, yang bertujuan untuk melaporkan dugaan penggelapan dan pungli tunjangan non sertifikasi,” tandasnya.

Hearing publik dan laporan hukum terkait dugaan pungli oknum Kemenag Loteng, yang diduga telah melakukan pemotongan tunjangan non sertifikasi guru honorer yang seharusnya menerima Rp1.500.000 per 6 bulan tetapi dipotong sehingga hanya menerima Rp912.000 per 6 bulan.

Atas laporan dugaaan pungli tersebut Kejati NTB akan menurunkan tim investigasi.

(ReP/PARADE.ID)

Exit mobile version