Jakarta (parade.id)- Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) dan Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian (FSPP) berduka atas kecelakaan, tabrakan antara Kereta Turangga dengan Kereta Bandung Raya, kemarin, Jumat (5/1/2024) pagi.
“Federasi dan SPKA menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas kejadian ini,” demikian kata Kadiv Humas FSPP Cerah Buana, kepada media dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024) malam.
Untuk menghormati korban Pejuang Pahlawan Pekerja KAI dan KAI Group SPKA dan FSPP mengimbau agar seluruh DAOP/DIVRE untuk mengusulkan bersama Tim SPKA sendiri bersama Tim Manajemen untuk doa bersama, serta mengibarkan Bendera Setengah Tiang dan Apel Keprihatinan.
“Presiden FSPP sekaligus Ketua Umum SPKA mengajak kita semua mendoakan Tim evakuasi di DAOP 2 Bandung agar proses evakuasi serta normalisasinya yang sedang berlangsung berjalan lancar dan cepat serta mendukung evakuasi untuk normalisasi PERKA (Perjalanan Kereta Api) kembali lancar.”
“Mari kita sama-sama membacakan Surah Al-Fatihah untuk korban dan semua Pekerja KAI serta para Penumpang KA. Al- Fatihah untuk KAI dan PERKA kita ke depannya serta untuk para Pekerja KAI yang aman selamat dalam berdinas. Semoga ini dan ke depan PERKA kita dan KAI diberikan rida dan perlindungan dari Allah SWT.”
Selain turut berduka, SPKA dan FSPP, lewat DPD SPKA DAOP 2 Bandung hadir langsung di lokasi musibah KKA. Kehadirannya juga turut membantu mendukung proses evakuasi di lapangan.
“Tim SPKA lanjut ke Rumah Sakit dan menjenguk korban kejadian musibah KKA serta pekerja KAI dalam musibah ini. Tim SPKA DAOP 2 Bandung dan Tim DPP SPKA terus berusaha keep kontak untuk membantu semua proses di lokasi kejadian hingga PERKA normal dan terus memonitoring pekerja dan para pelanggan KAI yang dicintai menjadi korban KKA ini berharap dalam keadaan baik.”
Kepada semua pihak, SPKA dan FSPP memohonkan agar menyampaikan hal yang arif dan bijaksana, karena semua proses investigasi sedang mulai diselidiki.
“Mohon tidak memberikan kesimpulan dan dugaan karena sebab dari salah satu aspek dan faktor karna KNKT dan Tim Internal PT. KAI baru mulai penyelidikan dan belum ada dugaan penyebab dari salah satu aspek. Mohon jangan ada yang menyimpulkan dugaan apa pun sebelum ada penyelidikan yang mendalam,” pinta Cerah.
Tabrakan Kereta Turangga dengan Kereta Bandung Raya terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pada pukul 06.30 WIB.
SPKA dan FSPP berdasarkan info dan rilis resmi dari sumber yang valid dan update hari ini menyampaikan hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang akibat peristiwa Kejadian Kecelakaan Kereta Api (KKA) KA 65 Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA 350 CL Bandung Raya di KM 181 +700 petak jalan antara Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur pada Jum’at 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
Dari total penumpang KA 65 Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung sebanyak 287 orang penumpang dan KA 350 CL Bandung Raya sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.
“SPKA dan Federasi SP. Perkeretaapian sangat berduka dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 4 Petugas Kereta Api, terdiri (Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Sekuriti) akibat peristiwa KKA tersebut.”
Para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke Stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang PT. KAI sediakan.
Jalur rel antara Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut, PT. KAI saat ini sedang melakukan Upaya evakuasi 2 rangkaian Kereta Api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Pihak yang berwenang juga akan melakukan investigasi Bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan, informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya.
(Rob/parade.id)