Jakarta (parade.id)- Hari ini Ahad, (18/9/2022), Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (DPC FSB KAMIPARHO) DKI Jakarta menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab), dengan tema “Menjalin Silaturahmi, Membangun Organisasi”, di daerah Matraman, Jakarta Timur.
Dalam Konfercab itu, terpilih secara aklamasi Edy Irawan sebagai Ketua DPC FSB KAMIPARHO DKI Jakarta 2022-2025, menggantikan Alson Naibaho. Sedangkan Sekretaris dijabat oleh Ahmad.
Edy mengatakan, keterpilihannya dirinya sebagai Ketua merupakan sebuah amanah dari organisasi, yang menurut dia harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Amanah, jabatan baru ini tidak membuat saya terlena. Semoga kita bisa menjalani hingga habis, 2025. Terima kasih kepada Pengurus Komisariat (PK) yang telah mendukung,” katanya, kepada media.
Sebelum menjabat sebagai Ketua, Edy menjabat Sekretaris. Ia menjabat Sekretaris selama dua periode.
“Sebab dalam peraturan tidak boleh kembali menjabat Sekretaris, dan saya memiliki kesempatan, akhirnya saya mencalonkan diri sebagai Ketua. Dan bersyukur terpilih,” akunya.
Soal ke depannya bagaimana KAMIPARHO di kepemimpinannya, Edy menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini ia akan mulai menyusun kepengurusan. Selain itu, ia akan mulai memperhatikan penambahan anggota sekaligus PK-nya.
Hal lainnya, ia akan melanjutkan perhatiannya kepada beberapa pekerjaan rumah yang “ditinggalkan” oleh Ketua sebelumnya, misal mengadvokasi masalah yang ada pada anggotanya.
“Sebab di pengurusan yang lalu sudah ada, misal, yang masuk ke pengadilan. Nah, kita akan selesaikan, termasuk bagaimana teknis—akan diatur dalam rapat pleno minggu depan. Kita juga akan adakan temuan bulanan,” ungkapnya.
Edy memuji kepengurusan lama, Alson. Menurut dia, dalam kepengurusan Alson telah banyak pencapain yang hebat dan luar biasa. Ia pun bertekad untuk melebihi pencapaian itu, atau minimal menyamakannya.
Alson mengucapkan selamat kepada Edy karena telah terpilih menjadi Ketua, menggantikan dirinya yang menjabat dua periode. Soal Edy terpilih secara aklamasi, menurut Alson hal itu lebih baik.
Bahkan aklamasi itu adalah pengupayaan—untuk mengedepankan musyawarah dan mufakat, yang tentunya tidak melanggar AD/ART.
“Sebab dalam kompetisi ada persaingan. Makanya kita sepakat mendoronga Edy—karena juga dia memiliki masa kerja yang cukup lama, di mana ia menemani saya selama dua periode,” katanya.
Terkait pekerjaan rumah yang menggantung atau “ditinggalkan” oleh dirinya, seperti menghadapi perusahaan yang pailit, pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada anggota, soal upah, dan lain-lain, menurut dia tentu akan dikoordinasikan dengan Edy dan juga Ahmad. Apalagi, kata Alson, nama keduanya juga telah ada di, misal, surat kuasa bersama dirinya.
“Sehingga tidak ada permasalahan di kepemimpinan sekarang. Saya akan tetap menjadi bagian KAMIPARHO—membangun bersama Edy (pengurusnya),” tandasnya.
(Rob/parade.id)