Site icon Parade.id

Ekonom dan Aktivis Buruh Respons Kedatangan WNA di Tengah PPKM

Jakarta (PARADE.ID)- Hari Sabtu lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juli 2021, pemerintah telah menetapkan PPKM Darurat di banyak daerah, sebut saja secara global di antaranya untuk pulau Jawa dan pulau Bali. Penetapan ini diambil oleh pemerintah sebagai upaya menanggulangi laju virus Covid-19 yang belakangan sempat meningkat.

Namun, ada pemandangan yang seolah ironi, ketika PPKM Darurat diterapkan, tetapi warga negara asing (WNA) malah tetap masuk ke dalam negeri. Hal itu pun membuat ekonom Faisal Basri dan aktivis buruh ASPEK Indonsesia Mirah Sumirat angkat suara.

Faisal misalnya, melihat pemandangan itu sebagai modus baru. Dan baginya itu sudah keterlaluan di tengah PPKM Darurat.

“Selama Mei 2021, yang masuk lewat bandara Sam Ratulangi sebanyak 1.015 orang,” ungkapnya, kemarin.

Sementara itu Mirah menyebut pemerintah itu aneh. “Pintu masuk” yang seharusnya ditutup di sini malah dibuka bebas untuk rakyat asing.

“Rakyat senidiri di minta dengan dijaga ketat untuk berdiam diri di rumah, Tapi apa yang terjadi sebaliknya,” kata Mirah.

Keduanya mengomentari soal itu melalui akun media sosial, Twitter miliknya. Keduanya mengomentari berita yang sama di salah satu media dengan judul: “20 TKA China Masuk Sulsel kala PPKM Darurat Jawa-Bali”.

20 WNA China itu tiba pada hari Sabtu, kemarin (4/7/2021) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version