Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyebut bahwa kehadiran enam jetu tempur Rafale buatan Dassault Aviation akan menambah kekuatan TNI AU dalam menjaga dan membela kedaulatan wilayah udara Indonesia.
Jet tempur canggih Rafale ini merupakan Jet tempur generasi 4.5. Mampu disetarakan dengan jet tempur F-16 Fighting falcon dan F-18 Hornet buatan Amerika. Demikian tertulia di akun Twittwr Kemham, Ahad (13/2/2022).
Jet tempur Rafale ini juga memiliki kemampuan membawa banyak jenis senjata, sistem misi yang canggih, melakukan serangan udara ke darat, serangan udara ke udara dan pencegatan pesawat musuh dalam satu misi.
Kehadiran enam jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation ini telah resmi disepakati oleh kedua negara, Indonesia dan Prancis.
Sebelum itu, Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis H.E. Mrs. Florence Parly beserta delegasi bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pertemuan itu berlangsung di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Dalam pertemuan itu, keduanya melakukan kesepakatan (MoU). Antara lain: kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kabaranahan Kemhan dengan Dassault.
Hal itu sebagai awal dari kontrak yang lebih besar untuk 42 pesawat tempur Rafale.
Kemudian MoU kerja sama di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup, MoU kerja sama program offset dan ToT antara Dassault dan PT DI, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group dan kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
“Saat ini, status hubungan bilateral kita dibidang pertahanan berada dalam status tertinggi, yaitu kita telah menandatangani Persetujuan kerja sama pertahanan pd 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Menhan Prabowo.
(Abi/PARADE.ID)