Site icon Parade.id

GSBI Mengenang Arist Merdeka Sirait

Foto: dok. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI)

Jakarta (parade.id)- Ketum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Rudi HB Daman mengenang Arist Merdeka Sirait yang baru saja pergi (baca: meninggal dunia), kemarin, Sabtu (26/8/2023). Ketua Komnas Perlindungan Anak ini menghembuskan napas terakhir di rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berikut kenangan Ketum GSBI Rudi HB Daman kepada almarhum, yang kemudian dikirimkannya kepada redaksi parade.id, Ahad (27/8/2023):

Saya pribadi dan keluarga besar Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) sungguh sangat merasa kehilangan atas berpulangnya kepangkuan Tuhan, Bang Arist Merdeka Sirait (11 Juni 1960-26 Agustus 2023).

Bang Arist (biasa kami memanggilnya), bagi saya dan GSBI beliau adalah tokoh penting dalam kelahiran dan pendirian GSBI.

Bang Arist Merdeka Sirait adalah Penggagas utama dan Pendiri GSBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia). GSBI lahir, dibentuk, didirkan dan dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1999.

Foto: dok. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI)

Proses pengorganisasian, pembangunan GSBI sudah dimulai sejak tahun 1980-an, di tengah-tengah situasi kekuasaan rezim otoriter fasis orde baru Soeharto dan organisasi serikat buruh tunggal, yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Kehadiran GSBI di kancah Gerakan buruh Indonesia dan dunia tidak lepas dari peranan dan urun rembug Bang Arist Merdeka Sirait. Dan publik mungkin juga belum belum banyak mengetahuinya, bahwa sebelum beliau dikenal saat ini sebagai tokoh pembela anak-anak dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), karena dedikasi dan komitmennya yang sangat besar dan luar biasa bagi pembelaan, perlindungan dan perjuangannya atas hak anak-anak Indonesia.

Jauh sebelum itu sesungguhnya beliau adalah aktivis dan tokoh pergerakan buruh.

Bang Arist Merdeka Sirat adalah penggagas utama dan pendiri GSBI.

Foto: dok. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI)

Di era itu beliau sangat aktif dalam berbagai isu dan kegiatan perburuhan. Kiprah beliau di Gerakan buruh dimulai sejak akhir tahun 1980-an, di era rezim fasis Soeharto, di mana beliau bersama rekan-rekannya mendirikan Lembaga Sisbikum (Yayasan Saluran Informasi Sosial dan Bimbingan Hukum) yang berfokus pada riset, pendidikan (penyadaran), advokasi dan pengorganisasia buruh.

Dari kerja-kerja di SIBIKUM  ini lahirlah Teater Buruh Indonesia (TBI) di tahun 1989, FKBJ dan GSBI.

Berikut ini di antara judul teater karya bang Arist Merdeka Sirait dan kawan-kawan TBI yang dipentaskan TBI: “Lauk Janji-janji” tahun 1991, dipentaskan di Jakarta dan Cisalak, Bogor serta beberapa tempat dan kota lainnya di Indonesia.

“Senandung Terpuruk dari Balik Tembok Pabrik”, di tahun 1995 dipentaskan di Bogor, di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta dan mendapat larangan oleh Kepala Direktorat Sosial Politik (Kadit Sospol) DKI Jakarta. Di Surakarta, Jawa Tengah dibubarkan aparat keamanan, dan di banyak tempat lainnya.

Sedangkan untuk judul lagu-lagu perjuangan yang dibuat diantaranya; Anak Kontrakan, Marsinah, Warsih, Si Aman, Terpuruk, Buruh Sejahtera, PHK, dan lain-lainnya, dan lagu-lagu ini berhasil direkam dalam bentuk kaset pada saat itu serta disebarkan kepada kalangan buruh, aktivis dan berbagai organisasi serta komunitas gerakan buruh dan rakyat di Indonesia.

Selain mengelola Sisbikum, Bang Arist juga mendirikan Lembaga Kompak (Komite Pendidikan Anak-Anak Kreatif) yang menunjukkan bagaimana kecintaan dan keberpihakannya dalam pembelaan dan memperjuangkan hak anak-anak Indonesia.

Yayasan ini bergerakan dalam memberikan pendampingan dan pendidikan yang setara untuk buruh anak (buruh yang berusia di bawah tahun kerja).

Foto: dok. Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI)

Empatinya tumbuh begitu besar sebab menyaksikan buruh anak bekerja dan diperlakukan sangat tidak layak di usianya yang masih begitu belia. Yang pernah ada tidak akan pernah menjadi tidak ada: Kenangan adalah tugu.

Semangat dan pelajaran-pelajaran penting yang telah Abang berikan akan kami jaga dan teruskan. Selamat jalan sahabat, kawan dan bapak kami, Arist Merdeka Sirait.

Selamat Jalan Bang Arist Merdeka Sirait. Doa tulus kami menyertai, tempat terbaik untuk orang yang baik.

Untuk itu saya mengajak dan menyerukan semua pimpinan dan seluruh anggota GSBI di mana pun untuk kita berdoa, semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keberkahan.

Foto: Ketum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Rudi HB Daman, dok. GSBI

Salam.

Rudi HB Daman

Ketua Umum GSBI

Exit mobile version