Cianjur (PARADE.ID)- Pandemi Covid-19 tidak menghentikan kebutuhan pokok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, kondisi yang seringkali menjadi sorotan dalam hal kabutuhan pokok ialah mengenai harga dari kebutuhan pokok tersebut.
Harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya seringkali turun naik, dan mulai awal bulan Januari sampai akhir sekarang kebutuhan bahan pokok yang menjadi sorotan dikarenakan harganya melonjak naik yaitu daging dan cabai. Tercatat pada hari ini, Selasa (26/01/2021).
Harga cabai dan daging mulai di awal bulan Januari sampai akhir bulan masih melangit, sehingga berdampak terhadap kurangnya pendapatan para penjual.
Hal tersebut menjadi sebuah keresahan yang dialami oleh para penjual di pasar.
Beberapa pedagang cabai dan daging memilih untuk menutup lapaknya untuk sementara karena kondisi harga yang kurang stabil.
Permana, selaku pedagang cabai mengatakan mengenai harga sekarang agak turun akan tetapi tidak lumayan jauh. Pada pertengahan bulan misalnya, cabai mencapai harga Rp100.000 dan untuk sekarang di akhir bulan mencapai Rp80.000 agak lumayan turun walaupun tidak jauh.
“Kondisi ini disebabkan karena cuaca, yang mana pada cuaca musim penghujan para petani cabai mengalami kerugian dikarenakan membusuk dan dari 1 Ha itu para petani cabai hanya dapat menjual serempat hasil cabainya,” akunya kepada parade.id, Selasa (26/01/2021) di pasar Muka.
Kondisi yang tidak stabil dialami juga oleh para pedagang daging, yang mana membuat angka penjualannya menurun dikarenakan sepi pembeli.
Asep, selaku pedagang daging mengatakan bahwa kondisi penjualan dagingnya sepi pembeli. Pada awal harga daging masih di angka Rp105.000-110.000 dan untuk pertengahan bulan sampai akhir bulan ini harga daging berkisar justru di angka Rp120.000.
“Hal ini membuat penjualan sepi pembeli, yang mana biasanya 1-2 ekor sehari sekarang menurun bahkan 1 ekor tidak habis dalam sehari,” kata dia, di tempat yang sama.
Harapan para pedagang selaku pelaku usaha mikro agar kondisi ini cepat kembali stabil terkhusus dalam masalah harga. Sebab kondisi ini membuat para pendagang mengalami kerugian dan beberapa pedagang gulung tikar karena harga yang melejit.
(Sae/PARADE.ID)