Site icon Parade.id

HMI-MPO Kecam Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Foto: logo HMI-MPO

Jakarta (parade.id)- Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) mengecam bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PB HMI-MPO Ahmad Latupono, kemarin malam kepada media.

Anyong, sapaan akrabnya, meminta kepada meminta kepada BNPT dan Densus 88 untuk segera usut tuntas aktor di balik pengeboman bunuh diri tersebut. “Bom bunuh diri tidak pernah dibenarkan oleh agama mana pun. Kami meminta dengan tegas pihak BNPT dan Densus 88 untuk memberi sanksi tegas terhadap aktor di balik pengeboman di Polsek Astana Anyar,” pintanya.

Laku bom bunuh diri itu menurut dia tindakan biadab dan tidak manusiawi. “Kita adalah negara yang majemuk yang selalu menghormati satu sama lain. Jadi, tragedi itu adalah tindakan biadab,” kata dia.

HMI-MPO turut berduka cita atas kejadian itu. Dimana ada aparat kepolisian yang turut menjadi korban dalam ledakan tersebut. “Semoga korban mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” doanya.

Mereka yang menjadi korban menurut dia harus dihormati sebagai pahlawan. Alasannya karena mereka yang tewas mengorbankan jiwa mereka untuk menghalangi pelaku bom bunuh. “Mereka (korban) berhak untuk di berikan penghargaan oleh Pemerintah dan Polri,” pungkasnya.

Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk bersama-sama, bergandengan tangan untuk melawan aksi teror dan bom bunuh diri.

(juf/parade.id)

Exit mobile version