Site icon Parade.id

Hubungan India dengan Negara-negara Arab Berpontensi Rusak, karena Ini

Foto: dok. AFP

Jakarta (PARADE.ID)- Para ahli menilai hubungan India dengan negara-negara Arab berpotensi rusak. Hal itu disebabkan pernyataan para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP), partai berkuasa di India yang menghina nabi Muhammad saw baru-baru ini.

Pekan lalu, Qatar memimpin paduan suara kecaman diplomatik regional saat memanggil duta besar India dan meminta “permintaan maaf publik” dari New Delhi atas komentar yang menghina. Langkah langka itu terjadi ketika Wakil Presiden India Venkaiah Naidu, seorang anggota BJP, sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Doha.

Dalam sebuah tweet dengan kata-kata yang keras, Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah al-Khater juga menyoroti “tingkat berbahaya” dari “wacana Islamofobia” di India. UEA dan Arab Saudi juga bergabung dengan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), bersama dengan lebih dari selusin negara mayoritas Muslim lainnya, dalam mengutuk pernyataan menghina terhadap nabi Islam—garis merah yang dirasakan di Arab dan dunia Muslim yang lebih besar—dan istrinya, Aisha.

“Saya tidak dapat mengingat terakhir kali tanggapan yang begitu kuat dan marah dari negara-negara GCC terhadap politik domestik di India,” kata Michael Kugelman, wakil direktur dan rekanan senior untuk Asia Selatan di Wilson Center, menambahkan bahwa itu bisa “berpotensi merusak”.

“Bahkan dalam masalah Kashmir, negara-negara GCC benar-benar meredam reaksinya,” kata Kugelman dikutip Al Jazeera.

Akibat itu, Pemerintah India melakukan pengendalian kerusakan, menangguhkan juru bicaranya yang membuat komentar yang meremehkan dan mengusir pemimpin lain karena tweetnya untuk membela juru bicara BJP.

Kementerian luar negeri juga mewakilkan korps diplomatiknya di negara-negara mayoritas Muslim untuk menjelaskan posisi pemerintah bahwa India menghormati semua agama dan pernyataan menghina tidak datang dari pemerintah tetapi dibuat oleh “elemen pinggiran”.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version