Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie mengaku sedih ketika membaca Happiness Index Indonesia yang di bawah rata-rata dunia (5,53 persen).
“Sejak 2013 s/d 2020, rata2 cuma 5,35. Terendah di 2018 = 5,09. Pd 2022, index trtinggi Finland (7,8), Denmark (7,6), Switzerland (7,5), Iceland (7,5), Nederland (7,4), Norway 7,39 & Sweden (7,36). Kt kurang bahagia,” kata dia, kemarin.
Namun demikian, kata dia, tidak perlu dikait-kaitkan dengan kinerja pemerintahan, karena rendahnya indeks kebahagiaan sudah sejak era pemerintahan sebelumnya.
“Ini soal batin manusia yg hrs jadi bahan introspeksi bagi semua agama agar brfungsi efektif mbina kebahagiaan jasmani & rohani warga,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Meski begitu, masih kata Prof Jimly, memang tetap haris diakui juga bahwa tanggung jawab dan peran pemerintah sangat besar dalam meningkatkan kualitas index kebahagiaan ini.
(Rob/PARADE.ID)