Site icon Parade.id

Indonesia-Australia Bahas Ancaman Siber dari Hacker APT

Jakarta (PARADE.ID)- Indonesia dan Australia melakukan pertemuan secara virtual pada Rabu (2 September 2020), salah satunya membahas terkait peraturan keamanan siber di Indonesia.

Dalam pertemuan bertajuk “3rd RI-Australia Cyber Policy Dialogue” itu juga dibahas perkembangan akan ancaman siber terkini, seperti kelompok peretas yang didukung atau dikenal istilah Advanced Persistent Threat (APT), ransomware, botnet, penegakan hukum kejahatan siber, serta tindak lanjut kerja sama bidang siber kedua negara.

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Badan Siber dan Sandi Negara RI Hinsa Siburaian, perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Polhukam RI, Kemhan RI, Polri, dan Kementerian Kominfo. Sementara perwakilan Australia dipimpin oleh Duta Besar untuk Urusan Siber HE Tobias Feakin.

Dalam pernyataan pers yang diterima, Rabu, Kepala BSSN RI, Hinsa Siburian, mengatakan, pertemuan kedua negara terkait dunia siber memang rutin dilakukan tiap tahun sejak 2017.

Hinsa juga menyinggung terkait nota kesepahaman tentang Cyber Cooperation yang telah berakhir pada 31 Agustus 2020.

Menurut Hinsa, kerja sama yang telah berjalan selama dua tahun terakhir dinilai berjalan baik sehingga akan MoU akan diperpanjang lagi hingga dua tahun ke depan.

Ia berharap kerja sama dapat semakin baik dan optimal khususnya dalam penyelenggaraan konsultasi dan kolaborasi  penanganan insiden siber pada Infrastruktur Kritis Nasional, kerja sama long term antaruniversitas di Indonesia dengan Australia  di bidang studi cybersecurity, serta saling mendorong pertumbuhan sektor ekonomi digital di masing-masing negara.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Exit mobile version