Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan terus berdampak pada ekonomi global. Hal itu ia sampaikan ketika berada di Portsmouth, New Hampshire.
“Dengar, kami telah membuat banyak kemajuan dan kami memiliki peluang luar biasa di depan kami, tetapi kami tahu bahwa masih ada keluarga yang berjuang dengan harga yang tinggi,” katanya dalam sambutannya di Port Authority of New Hampshire, dikutip CNN.
Biden mengunjungi pelabuhan di New Hampshire untuk menyoroti bagaimana miliaran dolar dari undang-undang infrastruktur bipartisan dihabiskan untuk membangun kembali pelabuhan dan saluran air negara. Selama pidatonya, Biden mengatakan pemerintahannya mengambil langkah untuk meningkatkan infrastruktur negara tetapi mengakui kenyataan ekonomi yang sulit yang dihadapi banyak keluarga Amerika.
Biden pun menyalahkan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “alasan besar inflasi.”
“Invasi ke Ukraina telah menaikkan harga gas dan harga pangan di seluruh dunia. Dua keranjang utama roti gandum di dunia adalah Ukraina dan Rusia. Apa yang kita lihat dalam data inflasi terakhir bulan lalu sekitar 70 persen dari kenaikan inflasi adalah konsekuensi dari kenaikan harga Putin, karena dampak pada harga gas dan energi, “katanya.
Perjalanan itu dilakukan ketika Gedung Putih bergulat dengan masalah rantai pasokan global yang terus-menerus yang telah menaikkan harga untuk keluarga Amerika.
Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan harga konsumen mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun di bulan Maret, dan sebagian besar dari lonjakan itu didorong oleh kenaikan harga bensin dan makanan. Masalah-masalah ini semakin memburuk di tengah invasi Rusia ke Ukraina dan ketika bagian dari China menerapkan penguncian karena lonjakan baru dalam kasus Covid-19.
(Irm/PARADE.ID)