Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Senin (28/3/2022) dikabarkan Israel menjamu empat Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab dan Menlu Amerika Serikat, Antony J. Blinken. Perjamuan tersebut untuk menguatkan lebih Israel ke Negara-negara Arab.
Sebagai pertemuan diplomatik pertama yang mengumpulkan begitu banyak pemimpin Arab di tanah Israel, KTT tersebut menyoroti penataan kembali aliansi Timur Tengah yang didorong oleh keprihatinan bersama tentang di Timur Tengah; keinginan untuk ekonomi, militer dan kenegaraan Palestina oleh beberapa pemimpin Arab.
Sementara jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar orang Arab di Timur Tengah menentang normalisasi hubungan dengan Israel sebelum pembentukan negara Palestina. Publik dikecewakan.
“Diskusi awal antara para menteri pada Minggu malam dan Senin pagi berpusat pada bagaimana menciptakan infrastruktur keamanan regional untuk mempertahankan diri dari ancaman bersama, termasuk Iran, dan bagaimana menjaga keterlibatan AS di kawasan itu,” kata dua pejabat kementerian luar negeri Israel, dikutip nytimes.com.
Para menteri juga dikatakan telah membahas ketahanan pangan di wilayah tersebut. Disebabkan kekhawatiran yang meningkat oleh invasi Rusia ke Ukraina karena kedua negara tersebut adalah pemasok biji-bijian utama ke negara-negara seperti Mesir.
Tetapi serangan teroris yang menewaskan dua orang pada Minggu malam di Israel utara, tepat ketika para menteri berkumpul di selatan, adalah pengingat bagaimana penerimaan Israel oleh beberapa negara Arab tidak banyak membantu menyelesaikan tantangan utamanya: konflik dengan Palestina.
KTT berlangsung di Sde Boker, sebuah kota gurun kecil di Israel selatan yang merupakan rumah terakhir David Ben-Gurion, perdana menteri pertama Israel.
(Irm/PARADE.ID)