Site icon Parade.id

Jansen Sebut Pemerintah Tak Bisa Mengatur Harga Swab

Foto: politisi Demokrat, Jansen Sitindaon, dok. suara.com

Jakarta (PARADE.ID)- Wasekjen partai Demokrat, Jansen Sitindaon menganggap bahwa pemerintahan Jokowi tidak mampu mengatur harga swab mandiri untuk masyarakat.

“Yg terjadi jangankan nurunkan kurva covid, ngatur harga swab aja tak bisa!” katanya, Selasa (29/9/2020).

Menurut Jansen, melalui Perppu Corona extra power dan uang sudah diberikan, harusnya sekarang semua yang diinginkan pemerintah tak ada lagi penghalang atau bisa disalahkan.

“Mestinya ada lah sedikit tanda-tanda kemenangan kecil. Little succes story,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Peraturan atau penentuan harga swab mandiri sebetulnya menurut dia mendesak. Untuk menghindari masyarakat lebih takut harga swab daripada Covid-19 sendiri.

“Tak ada orang waras ingin badannya jadi pembawa corona kpd keluarga, teman² dan lingkungannya sendiri. Jalan memastikan ya test. Termasuk pasien di rumah sakit skrg juga ditest memastikan corona tidak.“

Pernyataan Pemerintah yang disebutkan oleh Jansen bahwa “Test adalah kunci” pun dianggapnya hanya seperti omong kosong. Faktanya, kata dia, hingga kini pemerintah belum mampu mengatur harga swab mandiri.

“Saya jamin sulit jumlah test Indonesia akan meningkat, jika jenis test yg sifatnya inisiatif pribadi gini harganya masih gila²an tak diatur. Kelas menengah saja mikir apalagi bawah.“

Jansen sebetulnya sudah berkali-kali mencuitkan “kegerahannya” terhadap harga swab yang dinilainya memberatkan banyak kalangan. Namun ia bertekad akan terus menyuarakan soal ini. Mau didengar atau tidak oleh pemerintah, ia mengaku akan terus bersuara.

“Kita bukan minta gratis tapi harganya diatur. Sehingga tak ada komersialisasi berlebihan ditengah bencana. Seperti dulu rapid kemudian diatur 150 rb. Masak keluarkan aturan gini saja tak bisa pak @jokowi @KemenkesRI?”

(Robi/PARADE.ID)

Exit mobile version