Site icon Parade.id

Jelang Pilpres, Ketum KSPSI: (Suara) Buruh Jangan Mau Dijual Murah

Foto: Ketum KSPSI, Jumhur Hidayat

Jakarta (parade.id)- Ketum KSPSI Jumhur Hidayat mengingatkan para buruh untuk tidak menjual murah, terkait dukungannya kepada bacapres atau capres di Pilpres mendatang. Justru sebaliknya, kata dia, buruh mesti jual semahal-mahalnya (suara).

“Mengapa jual semahal-mahalnya? Untuk memastikan capres yang kita pilih berkomitmen sama dengan komitmen kita untuk perubahan-perubahan regulasi perburuhan. Dan itu harus nyata, dan itu harus dilihat dari para capres itu juga yang punya rekam jejak,” kata Jumhur, Senin (1/5/2023), saat diwawancarai LEM TV.

Kalau jual murah, kata Jumhur, itu boleh jadi sebuah kegagalan dan kesalahan pimpinan buruhnya, bukan buruhnya. “Harus dibedakan. Pemimpin buruhnya yang salah dan itu bahaya bagi pergerakan,” kata dia.

Menanggapi ada pimpinan buruh yang kabarnya telah mendukung capres tertentu, Jumhur menyinggung sikap terburu-buru. Menurut dia pimpinan mestinya tidak terburu-buru ketika menyatakan dukungannya kepada salah satu capres yang muncul saat ini.

Sebab, boleh jadi aspirasi pimpinan berbeda dengan aspirasi anggota. Jumhur sendiri pun mengaku akan ikut aspirasi anggota ketika menentukan dukungannya ke capres tertentu.

“Ada jutaan anggota KSPSI, ada 16 federasi, salah satunya LEM, dan LEM adalah salah satu federasi yang kompak—juga kita ada di perkebunan, di kehutanan, kelautan, jutaan anggota kita—nanti kita akan mengadakan kongres dan dari tingkat paling bawah untuk datang bersama-sama kita memverifikasi capres yang ada sekarang. Kemudian kita putuskan secara demokratis: siapa yang kita dukung,” kata Jumhur.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version