Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu deklarator Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan mengomentari diizinkannya Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Indonesia. Syahganda mengutuk perizinan itu.
“KAMI mengutuk impor TKA China kelas tukang Bakmie, bukan skill labor,” demikian cuitannya, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Diprotes karena Izinkan TKA China, Luhut: Mereka Hatinya Busuk”, kemarin.
Mestinya, kata dia, pemerintah menengok UU yang telah ada terkait penerimaan TKA. Di sana kata dia sudah ada seperti apa ketentuannya.
“hanya boleh impor tenaga asing yg ahli & temporary. KAMI hatinya bersih,” katanya.
Hal lain yang kemudian menjadi sorotannya adalah terkait tambang. Tambang mesti menjadi penyelamat rakyat Indonesia, bukan sebaliknya.
“Dorong terus reformasi agraria dan reformasi tambang2, kembalikan semua tanah2 dan tambang kepada rakyat kecil, 5 ha lahan per KK, 1 ha lahan tambang per KK,” kata dia lagi.
Cuitan itu sebagai responnya ke salah satu akun, yang kalau boleh dilihat adalah akun pemerhati tambang.
Berikut cuitan akun @jatamnas: “Indonesia di bawah rezim @jokowi ini semakin menjadi-jadi. Setelah UU KPK, UU Minerba, dan RUU Omnibus Law, kini mulai membangun markas polisi tepat di kawasan industri tambang.
Markas Polisi Dibangun di Kawasan PT IWIP, Lindungi Perusahaan?”
(Robi/PARADE.ID)