Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Bapilu Demokrat, Andi Arief menanggapi ucapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa partainya tidak mungkin berkoalisi dengan Demokrat di 2024.
“Kalau Demokrat berkoalisi dengan PDIP di 2024, sama saja bunuh diri. Kesulitan rakyat di jaman ini hampir merata. Dengan catatan BIN, Polisi, Penyelenggara dan TNI (bahkan KPK) netral,” kata Andi, kemarin, di akun Twitter-nya.
Tidak hanya Andi, Rachland Nashidik, yang merupakan kader Demokrat juga angkat suara soal itu.
Menurut dia, bukan tidak mungkin, tetapi adalah sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan Partai kasus Bansos Masiku.
“Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD. Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto,” katanya.
Sebelumnya, Hasto menyebut bahwa akan sulit berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Alasannya, PDI-P mengutamakan kesamaan ideologi untuk membangun kerja sama dalam pemilihan umum (pemilu).
Hasto menilai, PDI-P tak memiliki kesamaan ideologi dengan dua partai yang disebutnya itu.
“Kerja sama politik itu basisnya harus ideologi. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS, saya tegaskan sejak awal,” kata Hasto dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk “Membaca Dinamika Partai & Soliditas Koalisi Menuju 2024”, dikutip kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Hasto mengatakan, PDI-P juga menekankan pada kekuatan massa selain kesamaan ideologi tersebut.
“Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda, partai elektoral. Kami adalah partai ideologi, tapi kami juga bertumpu pada kekuatan massa, sehingga kami tegaskan, dari DNA-nya berbeda kami dengan Partai Demokrat,” kata dia.
Adapun penegasan tersebut ia ungkapkan saat ditanya mengenai wacana koalisi dengan Partai Gerindra yang mengemuka.
(Rgs/PARADE.ID)