Jakarta (PARADE.ID)- Sejarawan JJ Rizal mengatakan bahwa di Kampung Akuarium terdapat situs sejarah yang seharusnya tidak digusur (ketika itu). Ia adalah situs sejarah sisa tembok Batavia pada abad 17, yakni Bastion Zeeburg.
“gimana bisa pak ahok katakan tak megizinkan adanya pemukiman di #kampungakuarium krn wilayah itu didesain untuk lokasi pelestarian cagar budaya, sementara saat bpk menggusur kampung akuarium ikut juga bpk gusur bagian bastion zeeburg?” kata Rizal, Kamis (20/8/2020), di akun Twitter-nya, ketika mengomentari potongan berita di akun media yang menyebutkan: “Ahok mengaku tak mengizinkan adanya permukiman di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, karena wilayah itu memang didesain untuk lokasi pelestarian cagar budaya.”
Penulis sejarah Kota Tua, Adolf Heuken dikatakan oleh JJ juga pernah menyinggung soal itu dan berharap agar tembok kota dari abad 17 itu tidak jadi korban pembangunan (baca: penggusuran).
“ini salahsatu media yg beritakan selain warga #KampungAkuarium ikut pula jd korban penggusuran situs sejarah yg oleh sejarawan kota tua jakarta, adolf heuken, diharap ‘moga-moga sisa terakhir tembok kota dari abad ke-17 ini tak jadi korban pembangunan’,” katanya.
JJ pun mengaku sebelumnya pernah ikut pula mengomentari terkait hal di atas. Bahkan ia tampak secara tegas mengkritisi Ahok yang ketika itu dirasa olehnya tidak ada penyesalan ataupun permohonan maaf karena telah melanggar UU Cagar Budaya itu.
“Bahkan dengan mudahnya mengatakan akan dibangun ulang yang lebih bagus,” kenangnya.
Tempat yang digusur itu kini oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dibangun Kampung Susun Akuarium.
Pemprov DKI pun telah melaksanakan peletakan batu pertama pada Senin (17/8/2020) lalu. Anies mengatakan, hunian layak ini diwujudkan dengan pembangunan berkonsep kampung susun.
(Robi/PARADE.ID)