Site icon Parade.id

Kegiatan AMIN di Jawa Timur Hari Ini

Foto: safari politik AMIN di Jawa Timur, dok. istimewa

Jakarta (parade.id)- Kegiatan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres), hari ini, Ahad (29/10/2023) adalah di Jawa Timur. Kegiatan (safari) politik AMIN dilangsungkan sedari pagi hingga sore hari.

Kegiatan pertama, AMIN ke Yayasan Al Ghofilin Pimpinan Gus Baiquni Purnomo, Jember. Di sana, dilakukan peresmian Kampoeng AMIN, yang dihadiri ratusan orang.

AMIN ditemani Ahmad Syaikhu (Presiden DPP PKS), Irwan Setiawan (Ketua DPP PKS Jatim), Sudiyanto (Ketua DPD PKS Jember), KH Lutfi Ahmad, dan Hamid Hasbullah (Pengasuh Ponpes Al Azhar Jember).

Dalam sambutannya, Anies berharap peresmian Kampoeng AMIN bisa menjadi contoh, penuh keberkahan dan bisa menjadi basis perjuangan ke depan.

“Inti kesempatan kita untuk berjuang menentukan arah ke depan, demi mewujudkan keberhasilan, keadilan dalam berbagai aspek serta mengembalikan marwah kehidupan bernegara,” sambutannya.

Kegiatan kedua, AMIN ke Kompleks GOR PKPSO Kaliwates. Pada kegiatan itu, AMIN menghadiri kegiatan jalan sehat santri sarungan dan senam bersama.

Hadir pada kegiatan itu ribuan orang. Juga hadir selain AMIN, Ahmad Ali (Wakil Ketum DPP Nasdem), Ahmad Syaikhu (Presiden DPP PKS), Pengurus DPC PKB, DPD Nasdem, DPD PKS dan DPC Partai Ummat Jember.

Muhaimin memberikan sambutan pertama. Dalam sambutannya, Muhaimin mengatakan bahwa kita butuh perubahan sistem yang lebih baik, untuk masyarakat. Ia berharap mendatang perubahan itu bisa terealisasi, lebih baik, dan besar.

“Insyaallah ahlu sunnah wal jamaah sanggup memperbaiki kondisi ke depan. Kami ingin 14 Februari 2024 AMIN menang Mutlak di Kab Jember, karena insyaallah kami penerus perjuangan ulama,” sambutannya.

Menyusul Anies memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Anies menyinggung rasa ketiadakadilan—jika tidak melakukan perubahan.

“Saat ini petani susah, pupuk susah, harga beras mahal, pendidikan mahal, kesehatan mahal, untuk itu kita perlu perubahan yang tidak hanya nama saja,” sampainya.

Hari ini pun kata Anies, sumber daya alam (SDA) tidak dinikmati semua. “Mari kita bergerak bersama dan hadapi mereka yang tidak ingin perubahan,” ajaknya.

Ia kemudian menyinggung nepotisme. Anies mengatakan, apabila mencari kemenangan dengan nepotisme, maka kita akan menjalankan kekuasaan dengan curang dan tidak amanah.

Ia pun berharap kemenangan di Jember. Sebab menurut dia, jika Jember bisa dimenangkan, maka secara provinsi (Jawa Timur), bisa menang.

Kegiatan ketiga, AMIN temu relawan di salah satu hotel, yang dihadiri ribuan orang.

Selain itu, hdir dalam kegiatan itu,  Ahmad Ali (Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem), Charles Meikiansyah (Anggota DPR RI/Ketua DPD Partai Nasdem Lumajang), Romo Ahmad Suroso (Malang), Sri Sajekti Sudjunadinspatau (Ketua DPW Nasdem Jatim), Marsuki Abdul Ghofur (Ketua DPD Nasdem Jember), Lora Fadhil Muzakki Syah (Anggota DPR RI), KH Lutfi Ahmad (Pengasuh Ponpes Madinatul Ulum Jember), Gus Baiquni Purnomo (Pimpinan Yayasan Al Ghofilin), dan Sudiyono (Ketua DPD PKS Jember).

Dalam sambutannya, Anies menyinggung dirinya yang diusung sebagai bacapres oleh NasDem. Menurut dia, usai diberi amanat itu, “laku” NasDem terhadap dirinya, yang cukup keras dalam melakukan kritik, kini berubah.

“Namun berjalannya waktu, Partai NasDem berani melakukan perubahan dan mendukung saya maju sebagai Capres tanpa melihat survei dan fitnah yang bermunculan,” ceritanya.

Kemudian Anies bercerita bagaimana adanya pihak-pihak tertentu yang pesimis dan ragu—bisa berlayar dan bisa mendaftar di KPU—namun saat ini semua terjawab bahwa kapal ini utuh.

Kegiatan terakhir, AMIN ke Lumajang. AMIN ke Ponpes Assuniyah Kencong, Gumukbanji, Kencong, Kencong, Jember.

Hadir pada kegiatan itu,  KH Ghonim Jauhari (Pengasuh Ponpes Assuniyah Dalem Timur), KH Khoirus Zadmadah, Pengurus Ponpes Assuniyah Dalem Timur, dan Santriwan dan Santriwati Ponpes Assuniyah Dalem Timur.

Dalam sambutannya, Anies menyinggung peran pemuda dan masa depan. Menurut dia, masa depan itu merupakan milik pemuda-pemuda pemberani—calon pemimpin masa depan, mesti digembleng dan digali ilmu sebanyak mungkin, untuk bekal masa itu.

(Verry/parade.id)

Exit mobile version