Site icon Parade.id

Kekhawatiran AS atas Nuklir Rusia

Foto: dok. Ist

Jakarta (PARADE.ID)- Pejabat senior Gedung Putih menunjukkan gejala kekhawatirannya kepada invasi Rusia ke Ukraina. Di antaranya soal dugaan Rusia akan memperlebar invasinya ke barat Ukraina.

Kekhawatiran meningkat setelah perintah Putin pada hari Minggu untuk menempatkan senjata nuklir dengan strategis, pada pada peringatan “siap tempur” untuk menanggapi “komentar agresif” Barat.

“Pada hari-hari berikutnya, bagaimanapun, pejabat keamanan nasional mengatakan mereka telah melihat sedikit bukti di lapangan bahwa pasukan nuklir Rusia telah benar-benar pindah ke keadaan kesiapan yang berbeda,” kata dia, Jumat (4/3/2022).

AS, tadinya ingin mencoba uji rudal, kemudian dibatalkan setelah ada hal di atas. Ini juga untuk menghindari dugaan tantangan langsung ke Moskow

“Kami tidak mengambil keputusan ini dengan mudah. Tapi sebaliknya, untuk menunjukkan bahwa kami memiliki kekuatan nuklir yang bertanggung jawab,” kata John F. Kirby, sekretaris pers Pentagon, belum lama ini, seperti dikutip nytimes.com

“Kami menyadari pada saat ketegangan ini betapa pentingnya bagi Amerika Serikat dan Rusia untuk mempertimbangkan risiko salah perhitungan, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut,” sambungnya.

Meskipun demikian, reaksi Putin terhadap gelombang awal sanksi telah memicu berbagai kekhawatiran yang oleh seorang pejabat senior disebut sebagai “Putin terpojok masalah”.

Tetapi selain membatalkan uji coba rudal, tidak ada bukti bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan. Dan seorang pejabat senior mengatakan tidak ada minat untuk mundur dari sanksi, justru sebaliknya.

(Irm/PARADE.ID)

Exit mobile version