Site icon Parade.id

Keliru Bandingkan Dibukanya Sekolah dengan Dibukanya Mal saat Pandemi

Foto: pengamat politik, Hendri Satrio, dok. detik.com

Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan adalah keliru bila kita membandingkan dibukanya sekolah dengan dibukanya mal atau tempat wisata saat pandemi. Mal atau tempat wisata menurutnya adalah pilihan, tidak ada prioritas dalam kunjungan wisata atau mal, sementara pendidikan adalah prioritas.

“Pendidikan adalah prioritas ini penting dan utama. Nah, bila kemudian sekolah dibuka dengan alasan demi pendidikan, harus diingat bahwa Pandemi masih Ada, resiko ‘wajib’ tertular akan ada. Mengapa resiko ‘wajib’ tertular itu ada?” demikian katanya, Sabtu (5/6/2021), di akun Twitter-nya.

Sementara itu, menurut dia, kalau berwisata atau ke mal itu sesungguhnya tidak ada kewajiban. Itu adalah pilihan dengan resiko yang ditanggung setiap orang tua.

“Bila ingin keluarganya tetap sehat ya tetap di rumah aja dulu atau kalau pun pengen banget wisata dan ngemall cari waktu tepat dan prokes ketat #Hensat.”

Dengan belum ada vaksin hingga saat ini untuk anak-anak, maka ia menekankan bahwa risiko “wajib” tertular akan selalu ada.

“Saat menuju sekolah, saat di sekolah, saat kembali ke rumah, anak-anak kita akan beresiko tertular, sementara orang tua tidak punya pilihan lain selain merelakan anaknya ke sekolah, padahal masih ada pilihan untuk menunda sedikit lagi pendidikan tatap muka dan stay online.”

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version