Site icon Parade.id

Kemenangan UtaYoh di Pilkada Fakfak Menjadi Sejarah Demokrasi Indonesia

Foto: Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom (UtaYoh), paslon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Papua Barat terpilih

Jakarta (PARADE.ID)- Kemenangan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom (UtaYoh) dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2025 menjadi catatan sejarah baru dalam kancah politik di Fakfak secara khusus, dan pada umumnya di Indonesia.

Pasangan UtaYoh menorehkan sejarah sebagai paslon Bupati yang maju melaui jalur Independen yang mampu menumbangkan kekuatan oligarki 11 Partai Politik yang mengusung paslon Samaun Dahlan dan Cliford C Ndandarmana.         

Ketua Tim sukses pemenangan UtaYoh. Salim AlHamid mengatakan di balik sejarah fenomenal itu, catatan lainnya adalah Independen pertama yang berkiprah dalam politik praktis di Fakfak, dalam kurun waktu relatif lama, semenjak pemilihan langsung,digelar.                   

“Sejarah juga mencatat muncul seorang perempuan Asli Anak Mbaham Matta Fakfak sebagai Wakil Bupati Fakfak,” ujar Salim dalam siaran persnya, Selasa 12 Januari 2021 di Jakarta.

Wakil Bupati Yohana Dina Hindom adalah asli anak Mbaham Matta Fakfak yang mendampingi figur Muda yang karismatik Untung Tamsil.

“Duet antara anak dan mama dengan sejumlah pengalaman birokrasi yang digeluti, mampu mendongkrak elektabilitas keduanya,” terang Salim.

Lanjutnya, kini masyarakat Fakfak berharap banyak, menanti sosok yang dinilai mampu membawa perubahan di Negerinya sendiri dan Tanah Papua.

“Sesuai visi dan misi, UtaYoh, yakni Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Mandiri, (TERSENYUM ),” harapnya.


UtaYoh Berhasil Tumbangkan Kekuatan Oligarki

Salim juga mengatakan kemenangan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah bukti kemenangan rakyat, khususnya masyarakat Fakfak.

“Sejarah dimaksud tidak saja UtaYoh mampu menumbangkan kekuatan koalisi 11 Partai politik, di bawah kekuasaan dan sistem yang dibangun rezim MOCA, untuk mem backup titipannya, yakni pasangan 01,” ungkap Salim.

Namun, kemenangan UtaYoh menurut Salim masih terus dipermasalahkan oleh paslon nomor urut 1, Samaun Dahlan dan Cliford C Ndandarmana dengan menggugat Keputusan KPUD Kabupaten Fakfak ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Paslon nomor urut 2, Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom unggul di 8 distrik dari 17 distrik yang ada di Kabupaten Fakfak, dengan perolehan suara sebanyak 20.271.

Sedangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, nomor urut 1, Samaun Dahlan dan Cliford Hendrik Ndandaramana, memperoleh suara di Pilkada Fakfak sebanyak 19.446

Senada dengan Salim, seperti dikutip pemberitaan tirto, pada 21/12/2020, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Hasanudin, mengatakan sejak pilkada langsung diselenggarakan kali pertama, para calon independen memang sulit menang.

“Calon independen memang sedikit atau sulit menang. Itu karena demokrasi kita dikuasai dan didominasi oleh partai politik,” katanya.

Para paslon independen tumbang karena kebanyakan lawan mereka adalah petahana dan didukung oleh banyak parpol.

Berdasarkan data Pilkada 2020, terdapat 80 petahana maju lagi.

“Demokrasi saat ini lebih memihak pada partai politik yang dikuasai oligarki dan dinasti politik, sehingga ruang calon independen untuk menang itu kecil,” ujar Ujang.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version