Site icon Parade.id

Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan di GOR Abirawa

Foto: acara Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan” di GOR Abirawa Batang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024)/tangkapan layar

Jakarta (parade.id)- Sejumlah orang memberikan kesaksian di acara “Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan”, di GOR Abirawa, Batang, Jawa Tengah pada Sabtu (6/1/2024). Acara yang digagas oleh Poros Buruh untuk Perubahan itu menghadirkan Executive Timnas AMIN, Sudirman Said.

Selain Sudirman Said, hadir pula Co-Captain Timnas AMIN sekaligus Ketum KSPSI Muhammad Jumhur Hidayat, Ketum SBSI 92 Sunarti, Ketum GSBI Rudi HB Daman, Presiden PPMI Daeng Wahidin, Mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Perwakilan DPD SPN Batang, dan lain-lain.

Dalam rangkaian acara, sejumlah orang itu memberikan kesaksian tentang perjalanan karir atau pengalaman seorang Anies Rasyid Baswedan yang kini menjadi calon presiden (capres) 2024. Secara umum, sejumlah orang itu mendukung Anies karena telah teruji kinerjanya.

Anies dinilai memiliki cukup pengalaman sehingga mereka memberikan nilai atau kesaksian positif. Baik saat ketika Anies menjabat sebagai menteri, seorang pendidik, maupun sebagai seorang gubernur.

Usai sejumlah orang dari berbagai unsur itu memberikan kesaksian, kemudian Ketum GSBI Rudi HB Daman membacakan isi Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan.

Berikut kiranya isi manifesto itu, yang disiarkan akun YouTube Logika Rakyat:

  1. Perjuangan rakyat dalam suatu bangsa pada dasarnya adalah satu perjuangan yang tiada pernah berhenti. Itu semua harus dilakukan untuk memperkokoh keberadaan bangsa tersebut sehingga, bukan saja bisa bertahan dalam dinamika global yang semakin kompleks namun bisa menjadi teladan bagi bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.
  2. Bentuk perjuangan rakyat Indonesia akan selalu berbeda dari waktu ke waktu. Dan untuk ini, haruslah bersesuai dengan pemilihan presiden 2024 mendatang, dengan mengingat bahwa kekuuasaan presiden yang begitu luas dan menjangkau semua aspek kehidupan rakyat.
  3. Berbagai kebijakan yang berlangsung selama puluhan tahun, khususnya dalam 10 tahun terakhir, ternyata lebih berkhidmat pada kelompok oligarki atau kaum yang sangat kaya raya hingga melupakan kepentingan rakyat kebanyakan.
  4. Oleh karena itu, maka perjuangan rakyat itu diwujudkan dengan berbagai gerakan rakyat untuk bisa berjuang hidup layak dan bebas belunggu kebodohan dan kemiskinan sehingga geraka rakyat ini mengelompokan diri, seperti buruh, ojol, nelayan, petani, pedagang, guru honorer, pekerja imigran, lingkungan hidup dan gerakan anti korupsi, hinggga kalangan professional akibat berkembangnya KKN. Maka kami menamai ini Gerakan Rakyat untuk Perubahan untuk memenangkan AMIN di 2024 untuk mewujudkan: (1) kesejahteraan buruh dan ojol, (2) kesejahteran tani dan nelayan, (3) kesejahteraan pedagang tradisiona, (4) pengembangan dan moderasi koperasi, (5) perlindungan dan kesejahteraan pekerja imigran Indonesia, (6) pemberdayaan masyarakat miskin kota.

Usai dibacakan, kemudian Rudi memberikan naskah manifesto itu kepada Sudirman Said. Dan ia menerimanya.

“Kami sampaikan manifesto ini. Kalau AMIN menang, insyaallah akan dijalani,” kata Sudirman Said.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version