Site icon Parade.id

Keterangan Presiden usai Resmikan Penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat, Simalungun

Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Jokowi memberikan pengakuan usai ia dan beberapa menteri meresmikan penataan kawasan pantau bebas Parapat, Simalungun, Sumatra Utara. Tidak hanya meresmikan, Presiden juga berkeliling melihat perbaikan-perbaikan yang kita lakukan di kawasan-kawasan destinasi wisata, baik itu sebelumnya di Labuan Bajo, Mandalika, kemudian di Borobudur, dan di Kupang.

“Hari ini kita berada di kawasan Danau Toba, juga melihat dalam rangka revitalisasi. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan,” sampainya, Rabu (2/2/2022).

“Dan saya melihat ada sebuah perbaikan-perbaikan total sehingga nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, me-rebranding, bangun lagi, defensiasi, sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata lain,” sambung ia menjelaskan, di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden mengakui bahwa ia melihat potensi yang besar di kawasan Danau Toba ini.

“Jadi, juga seperti di kawasan Parapat, Simalungun ini yang dulunya tidak ada untuk menyajikan pertunjukan seni budaya, karena sudah ada kawasan yang bisa dipakai. Masyarakat untuk memandang Danau Toba,” akunya.

Dan kata dia, iki penataan yang satu per satu diperbaiki.

Presiden juga mengakui bahwa di Danau Toba ini udaranya terasa segar. Itupun dijadikan alasan olehnya untuk mengendarai motor bersama para Menteri.

“Rugi kalau kita tidak mengendarai motor. Juga lihat infrastruktur jalannya. Mulus, tidak? Tadi 80 persen sudah mulus. Ada 10-20 persen yang masih lubang-lubang dikit. Tadi saya sudah sampaikan ke Menteri PUPR,” paparnya.

“Di sini udaranya dingin dan segar. Kalau di sana kan lurus, di sini kelok-kelok. Begitu saja. Itu bedanya,” tutupnya menjawab pertanyaan wartawan.

(Rob/PARADE.ID)

Exit mobile version