Jakarta (PARADE.ID)- Platform media sosial menjadi sarang penipuan dengan tawaran hadiah smartphone dan berbagai gadget lainnya. Kejahatan cyber ini telah menjadi moduspenjahat selama bertahun-tahun, tetapi yang menjadi kata kunci adalah tawaran “Gratis” sehingga banyak korban terperangkap.
Masalah semakin membesar ketika tawaran penipuan ini semakin masif disebarkan di jejaring media sosial oleh akun-akun yang tak bertanggung jawab atau pengguna yang tak paham. Sejauh ini, menurut peneliti ESET, platform Facebook dan Instagram paling banyak digunakan penipu untuk menjalankan skenario jahat dengan iming-iming smartphone gratis.
Akibat godaan kata “Gratis”, kebanyakan korban tidak menyadari faktor risiko dan memahami betapa berbahayanya. Korban hanya diminta melakukan aktivitas online yang tidak mengeluarkan uang, seperti mengisi survei, spam, kuis, subscribe, dan like.
Coba berkunjung ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta. Salah satu kasus yang paling banyak dilaporkan adalah penipuan melalui platform media sosial dengan tawaran smartphone gratis. Dan, diantara merek yang paling banyak digunakan penipuan saat ini adalah iPhone 11.
Facebook seolah menjadi “rumah” bagi para scammer karena penggunanya begitu banyak secara global. Menurut Hootsuite Indonesian Digital Report 2020 yang dirilis Januari, pengguna Facebook di Tanah Air sudah mencapai 130 juta atau setengah dari penduduk RI dikatakan memiliki identitas digital di Facebook. Dan, 98,9 persen pengguna mengakses Facebook melalui perangkat seluler.
Dalam kasus penipuan iming-iming iPhone seperti yang pernah diamati peneliti ESET, diketahui bahwa modus giveaway penipuan merek iPhone dan Samsung melalui dua cara yaitu membuat grup dan fan page lalu dikombinasikan dengan akun-akun palsu.
Melalui grup dan fan page, penipu membuat postingan yang menawarkan iPhone atau Samsung secara gratis, jika mematuhi persyaratan yang mereka tetapkan, member dapat mengklaim hadiahnya.
Foto: ESET
Modus unik lainnya adalah para penipu mewajibkan member untuk mengunduh aplikasi tertentu dari Play Store. Salah satunya adalah Cashzine, aplikasi yang diklaim dapat menghasilkan uang bagi penggunanya.
Korban bahkan diharuskan mendaftar menggunakan undangan dari si pelaku, dengan kata lain, pelaku mendapat keuntungan dari undangan yang dipakai oleh korban, sementara si korban percaya.
Menurut Hootsuite Indonesian Digital Report 2020, jumlah pengguna Instagram di Indonesia sudah mencapai 63 juta. Pesona giveaway menjadikan para Scammer menargetkan Instagram sebagai tempat ‘nongkrongnya’. Terlebih dengan akun-akun palsu sengaja dibuat untuk penipuan.
Coba ketik “free iphone” akan muncul banyak akun yang menawarkan iPhone 11 gratis. Akun-akun itu akan tebar pesona menjanjikan giveaway iPhone dengan sejumlah syarat. Misalnya follow akun tertentu, like gambar atau postingan, mengisi komentar dan mention follower.
Ketik free iPhone di Instagram
Metode ini sebenarnya sudah sangat umum di platform lain. Keinginan untuk menambah followers, like, komentar sebanyak-banyaknya menjadikan korban kehilangan akal sehat. Padahal satu klik saja bisa sangat berbahaya sementara dunia Maya yang begitu luas belum ada jaminan iPhone 11 bakal diberikan secara gratis.
Whatsapp dan Messenger
Dengan besarnya pengguna Facebook dan Instagram yang merupakan satu perusahaan, maka pesan-pesan giveaway dan penipuan mendapat blast atau postingan di WA Group atau Messenger. Biasanya diberikan tautan yang meminta informasi/data pribadi pengguna WA yang ditujukan secara acak (random).
Jika penipuan cyber hanya meminta korban untuk like, subscribe, atau spam dan men-download aplikasi mungkin dampaknya tidak akan signifikan, karena tidak ada kerugian secara finansial atau data yang diberikan.
Tetapi, jika penipuan tersebut meminta data pribadi korban melalui tautan via WA atau Messenger atau dengan survei-survei yang diujungnya meminta data korban untuk pengiriman hadiahnya. Dapat dipastikan data-data tersebut akan dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal atau disalahgunakan. Waspadalah!
(Cyberthreat/PARADE.ID)